kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penopang kenaikan indeks IDX High Dividend 20 dalam sebulan terakhir


Kamis, 18 Juni 2020 / 08:19 WIB
Ini penopang kenaikan indeks IDX High Dividend 20 dalam sebulan terakhir
ILUSTRASI. Indeks High Dividend 20 melesat


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sebulan terakhir, seluruh anggota indeks IDX High Dividend 20 mencatatkan kenaikan harga saham. Hingga Rabu (17/6), kenaikan tertinggi ditorehkan oleh PT Astra International Tbk (ASII) yang mencapai 39,22% menjadi Rp 4.970 per saham.

Disusul oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang menguat 38,89% ke Rp 1.125 per saham, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 32,44% menjadi Rp 2.470 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 31,91% ke Rp 3.100 per saham dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang terangkat 28,53% menjadi Rp 4.550 per saham.

Baca Juga: Jelang Cum Dividen ADRO dan ITMG, Simak Saran Analis Berikut Ini

Sementara itu, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) juga terlihat naik 25,44% ke Rp 1.060 per saham, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pun berhasil terdongkrak 24,06% menjadi Rp 1.650 per saham.

Hal yang sama terjadi pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 24,05% menjadi Rp 4.900 per saham, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) terbang 23,96% ke Rp 5.950 per saham, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) terangkat 18% menjadi Rp 17.700 per saham.

Analis Panin Sekurits William Hartanto mengatakan, pergerakan saham-saham di atas memang sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam sebulan ke belakang, IHSG terlihat menguat 10,50% ke posisi 4.987,77. 

"Rata-rata yang disebutkan itu memang menjadi saham-saham penggerak IHSG," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (17/6).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pembagian dividen tahun buku 2019 yang dilakukan sejumlah emiten di atas turut menambah daya tarik sahamnya. Meskipun begitu, William bilang, dividen hanya menjadi salah satu pendorong kenaikan.

"BBRI, BBNI, dan BMRI misalnya, naik sejak pertengahan Mei 2020 karena masuknya dana asing," ungkap dia. Sementara itu, LPPF terdorong sentimen pembukaan kembali pusat perbelanjaan, serta TOWR dan CPIN memang tengah dalam fase uptrend.

Baca Juga: Indeks High Dividend 20 anjlok, ini saham-saham yang bisa dikoleksi

William memprediksi, saham-saham tersebut berpeluang melanjutkan kenaikan, sebab IHSG masih berpotensi menguat hingga akhir Juni 2020 dengan suport 4.744 dan resisten 5.200. 

Menurut dia, investor masih bisa akumulasi beli saham BBRI dengan target harga Rp 3.400-Rp 3.500 per saham. Sementara untuk TOWR, target sahamnya berada di Rp 1.200. 

Berbeda lagi untuk saham LPPF yang memiliki target harga Rp 1.780, dan CPIN di Rp 6.700 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×