kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kunci sukses berinvestasi Meilyna Widjaja, Dirut Optima Prima Metal (OPMS)


Sabtu, 10 Oktober 2020 / 08:45 WIB
Ini kunci sukses berinvestasi Meilyna Widjaja, Dirut Optima Prima Metal (OPMS)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi bukan menjadi sesuatu hal yang baru bagi seorang Meilyna Widjaja. Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) tersebut mulai mengenal dunia investasi sejak 1998.

Awalnya, Meilyna berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat (AS) dengan membeli saham-saham teknologi yang kala itu sedang booming. Saham-saham yang dia beli bergerak di bidang penyedia internet dan teknologi, yang kemudian  melesat tajam di tahun 1999 dan 2000 sehingga memberikan keuntungan besar.

Namun, kisah investasi Meilyna tidak selalu mulus. Karena kurangnya pengalaman, saham-saham yang tadinya memberikan keuntungan yang sangat luar biasa, perlahan runtuh di tahun 2001-2002. Saat itu, sedang terjadi dot-com bubble burst di Negeri Paman Sam tersebut. “Untungnya saya sudah melepas posisi saya sebelumnya, sehingga masih mendapatkan sebagian keuntungan,” kenang dia.

Lebih lanjut, beberapa perusahaan seperti Cisco System dan Qualcomm juga ikut jatuh hingga 86% di tahun 2002, meskipun setelahnya dapat bangkit kembali. Dari kejadian ini, Meilyna kemudian memetik pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam memilih saham-saham yang akan dibeli. Caranya, yakni dengan mencermati kapitalisasi perusahaan, prospek usaha, dan laporan keuangan perusahaan yang akan dilirik.

Baca Juga: Tesla bakal rilis laporan kuartalan, kekayaan Elon Musk diramal naik US$ 3 miliar

Di tahun 2005, Meilyna mulai ikut berinvestasi di pasar modal tanah air. Berbekal pelajaran dan pengalaman berinvestasi di AS, Meilyna menjadi lebih berhati-hati dalam memilih saham.

Sederet suka dan duka dalam berinvestasi telah dialami Meilyna selama 22 tahun berinvestasi di pasar modal. Tetapi, perempuan yang pernah menjabat Business Developer di IKEA of Sweden Trading Office, Jakarta pada 2001 mengaku tidak pernah terlalu berlarut-larut dalam duka sepanjang dia berinvestasi. Sebab, Meilyna percaya kepada pasar modal Indonesia dan kestabilan ekonomi nasional, yang selalu dapat pulih kembali dengan segera.

Apalagi investasi yang dia miliki merupakan alokasi dana dingin, yakni bersumber dari penghasilan yang memang sudah disisihkan untuk direncanakan sebagai tabungan masa depan. "Jadi bukan dari dana yang memang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," sambung dia.

Saat ini, keranjang investasi Meilyna menjadi lebih beragam. Di instrumen yang tidak likuid, sebanyak 55% aset Meilyna berbentuk properti. Hal ini bertujuan untuk investasi jangka panjang dan memberikan return yang tinggi karena properti menjadi semakin langka sehingga diharapkan bisa memberikan nilai tambah. 

Baca Juga: Sri Mulyani tegaskan PPh atas dividen segera dibebaskan asal memenuhi syarat ini




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×