kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan analis sarankan beli saham AALI


Senin, 19 Maret 2018 / 21:48 WIB
Ini alasan analis sarankan beli saham AALI
ILUSTRASI.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati berpotensi mengalami pertumbuhan dari segi kinerja keuangan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) masih harus berhadapan dengan sejumlah tantangan bisnis yang tidak bisa diremehkan pada tahun ini.

Salah satu tantangan utama AALI tahun ini adalah ancaman terhambatnya ekspor crude palm oil (CPO) ke kawasan Uni Eropa serta sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat dan India. Ancaman ini sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Hal tersebut diperkirakan dapat mengurangi permintaan CPO milik AALI. Rendahnya permintaan berpotensi membuat harga CPO di pasar sulit mengalami kenaikan. “Padahal kinerja AALI tahun ini sangat bergantung pada kestabilan harga CPO,” ujar Joni Wintarja, analis NH Korindo Sekuritas, Senin (19/3).

Di sisi lain, analis senior Henan Putihrai, Yosua Zisokhi menilai, permintaan terhadap CPO diprediksi tetap solid. Pasalnya, negara-negara yang membatasi impor CPO dari Indonesia tidak bisa terus-terusan memanfaatkan bahan bakar nabati lain seperti minyak kedelai atau minyak bunga matahari, terutama ketika masa panennya berakhir.

“Dengan begitu AALI mendapat kesempatan untuk menjual CPO miliknya,” kata Yosua.

Di samping itu, potensi terjadinya La Nina atau fenomena yang menurunkan temperature air laut sehingga terjadi hujan berkepanjangan juga menjadi tantangan bagi AALI pada tahun ini.

Namun, Yosua menganggap sistem irigasi yang terdapat di lahan-lahan milik AALI sudah cukup mumpuni untuk menghadapi cuaca buruk. Terlebih lagi, kelapa sawit milik emiten ini bukan ditanam di lahan gambut yang mudah mengalami penurunan kualitas jika curah hujan tinggi.

Joni memperkirakan, penjualan AALI akan tumbuh 14,3% menjadi Rp 19,77 triliun pada akhir tahun nanti, sedangkan laba bersihnya naik 11,3% menjadi Rp 2,23 triliun.

Baik Yosua dan Joni sama-sama merekomendasikan beli saham AALI. Bila Yosua memasang target Rp 17.200 per saham, maka Joni mematok harga Rp 18.375 per saham.

Hari ini (19/3), saham AALI ditutup di level Rp 13.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×