kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indocement (INTP) menyebut target penjualan semen tahun ini sulit tercapai


Selasa, 08 Oktober 2019 / 18:57 WIB
Indocement (INTP) menyebut target penjualan semen tahun ini sulit tercapai
ILUSTRASI. Terminal semen Indocement di Palembang


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yakin industri semen dalam negeri akan lebih baik di sisa tahun ini. Kendati begitu, perusahaan dengan kode saham INTP tersebut belum tentu mampu memenuhi target penjualan semen di tahun ini.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Sekretaris Perusahaan INTP Antonius Marcos menyebut, pihaknya menargetkan pertumbuhan semen INTP khususnya di pasar domestik mencapai kisaran 3%-4% di tahun ini.

Ketika dikonfirmasi Kontan.co.id, ia mengaku bahwa target pertumbuhan penjualan semen hingga 3% sangat berat untuk dicapai pada tahun ini. Apalagi, penjualan semen INTP di semester I-2019 lalu turun 1,26% (yoy) menjadi 7,9 juta ton. Di periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan semen INTP bisa mencapai 8 juta ton.

Baca Juga: Sejumlah analis beri lampu kuning saham-saham sektor manufaktur, simak rekomendasinya

“Penurunan tersebut sejalan dengan konsumsi semen nasional yang juga turun sebagai konsekuensi berlangsungnya pemilu,” kata dia, Selasa (8/10).

Antonius belum memberikan data terbaru terkait penjualan semen INTP hingga kuartal ketiga tahun ini. Walau begitu, ia tetap percaya penjualan semen INTP akan meningkat. Sebab, proyek-proyek infrastruktur mulai kembali gencar dilaksanakan seiring mulai stabilnya kondisi politik dalam negeri.

Selain itu, proyek-proyek dari perusahaan properti juga mulai menggeliat, sehingga bisa mendorong permintaan semen INTP.

Baca Juga: Pasar semen domestik lesu, Indocement (INTP) masih optimistis capai target pejualan

Penjualan semen INTP juga akan terbantu berkat penundaan implementasi aturan batasan dimensi dan melebihi muatan alias over dimension overload (ODOL) dari Kementerian Perhubungan. “Penundaan pelaksanaan ODOL sesuatu yang baik bagi kami karena akan berdampak signifikan terhadap distribusi semen, baik dari segi volume maupun biaya logistik,” terang Antonius.

INTP mengupayakan berbagai cara untuk memaksimalkan penjualan semen di sisa tahun ini. Selain fokus pada penjualan semen di home market dan meningkatkan promosi semen klinker atau terak, perusahaan juga fokus pada aspek distribusi seperti optimalisasi pengiriman produk dari terminal-terminal semen.

“Kami berusaha mendekatkan diri ke pasar sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan volume penjualan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×