kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,48   9,13   0.98%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG turun 27,95% di kuartal pertama, net sell asing capai Rp 10,31 triliun


Rabu, 01 April 2020 / 06:53 WIB
IHSG turun 27,95% di kuartal pertama, net sell asing capai Rp 10,31 triliun
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). IHSG sukses membukukan rebound dan mengakhiri pergerakannya pada perdagangan hari Selasa (31/3/


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal pertama atau sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun 27,95% ke 4.538,93 pada penutupan perdagangan Selasa (31/3).

Pada periode yang sama, indeks LQ45 turun 31,87%. Penyebaran virus corona secara global dan di Indonesia menjadi penyebab kejatuhan pasar saham Indonesia sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi dan kinerja emiten penghuni Bursa Efek Indonesia. Pasalnya, aktivitas ekonomi dan aktivitas masyarakat menjadi lebih terbatas.

Baca Juga: Wall Street turun, Dow Jones mencetak kuartal terburuk sejak 1987

Meski turun tajam, IHSG bukan indeks saham terburuk di ASEAN. IHSG bahkan hanya tertinggal dari Malaysia yang turun 15,05% dan Singapura yang turun 23,31%. Indeks Filipina yang turun 31,91% mencatat kinerja terburuk, disusul Vietnam 31,06% dan Thailand 28,75%

Indeks sektoral yang mencatat kinerja terburuk pada kuartal pertama adalah sektor industri dasar dan kimia yang turun 40,68%.
Berikut adalah kinerja indeks sektoral sejak awal tahun:

  • Industri dasar dan kimia -40,68%
  • Aneka Industri -40,10%
  • Perkebunan -39,10%
  • Konstruksi dan properti -32,84%
  • Manufaktur -29,69%
  • Infrastruktur -29,20%
  • Keuangan -26,94%
  • Tambang -23,54%
  • Perdagangan dan jasa -21,77%
  • Barang konsumsi -19,17%

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham SCMA, KLBF, dan TELE untuk hari ini

10 movers IHSG sejak awal tahun adalah:

  1. CARE 230,1%
  2. DNET 14%
  3. DSSA 42,3%
  4. ARTO 57,6%
  5. STTP 44,4%
  6. IBST 27,2%
  7. DADA 288,2%
  8. TURI 41,1%
  9. BACA 50%
  10. BOGA 20,7%

Baca Juga: Investasi emas paling bersinar di kuartal I 2020, bagaimana prospeknya ke depan?

Laggard IHSG sejak awal tahun adalah:

  1. BBRI -31,4%
  2. BBCA -17,4%
  3. BMRI -39%
  4. ASII -43,7%
  5. TPIA -49,4%
  6. TLKM -20,4%
  7. HMSP -32,1%
  8. BBNI -51,3%
  9. BRPT -52%
  10. UNVR -13,7%

Investor asing mencatat net sell Rp 10,31 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah:

  1. BBCA Rp 4,02 triliun
  2. BBNI Rp 2,04 triliun
  3. BBRI Rp 1,18 triliun
  4. UNVR Rp 987,27 miliar
  5. TLKM Rp 743,33 miliar
  6. TOWR Rp 602,18 miliar
  7. HMSP Rp 599,16 miliar
  8. SMMA Rp 486,13 miliar
  9. CPIN Rp 453,91 miliar
  10. INTP Rp 346,61 miliar

Net buy terbesar asing sejak awal tahun adalah:

  1. MDKA Rp 809,72 miliar
  2. TKIM Rp 761,08 miliar
  3. MYOR Rp 532,05 miliar
  4. INKP Rp 427,36 miliar
  5. MNCN Rp 209,2 miliar
  6. BRPT Rp 163,24 miliar
  7. BNLI Rp 145,75 miliar
  8. BTPS Rp 142,26 miliar
  9. ADRO Rp 110,09 miliar
  10. BMRI Rp 78,41 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×