kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDX BUMN20 terkoreksi, empat saham pelat merah ini masih menguat


Selasa, 09 Juni 2020 / 22:20 WIB
IDX BUMN20 terkoreksi, empat saham pelat merah ini masih menguat
ILUSTRASI. Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX BUMN20 menurun 1,61% pada penutupan perdagangan Selasa (9/6).

Menurut penelusuran Kontan.co.id, mayoritas saham anggota IDX BUMN20 terkoreksi hari ini. Koreksi paling dalam dialami oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang menurun 6,9% ke Rp 9.450.

Di tengah melemahnya saham-saham IDX BUMN20, ada empat saham plat merah yang menguat hari ini. Keempat saham itu adalah  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).

Baca Juga: Saham-saham pelat merah masih diminati pasar

Saham PTBA mencatatkan penguatan paling tinggi, hingga 3,91% menjadi Rp 2.390. Setelahnya disusul oleh BBNI yang terkerek 0,62% menjadi Rp 4.860. Adapun WEGE dan BMRI masing-masing naik 0,51% dan 0,48% ke Rp 199 dan Rp 5.275.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menjelaskan, sektor perbankan seperti BMRI dan BBNI masih dilirik karena laporan keuangan di kuartal I yang masih mencatatkan pertumbuhan. Untuk BBNI, Aria melihat harganya masih murah sehingga banyak diburu pelaku pasar.

Sementara itu, saham sektor pertambangan batubara PTBA mendapat sentimen positif dari pembagian dividen di bulan Juni 2020. Selain itu, sahamnya juga terdorong kenaikan harga komoditas batubara.

Baca Juga: Setelah naik drastis, IDX BUMN20 terkoreksi 1,61% hari ini

Untuk WEGE, valuasi  murah menjadi sisi menarik bagi pelaku pasar. Emiten kosntruksi itu juga diprediksi akan mendapat pengerjaan dari realisasi anggaran di kuartal tiga dan empat selepas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Secara garis besar, Aria mengamati bahwa saham-saham plat merah sebenarnya memiliki persepsi positif dari pelaku pasar. "BUMN dianggap tidak akan tutup," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6). Ia menambahkan, saham-saham BUMN berpotensi naik ketika kondisi kembali normal.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat secara teknikal saham yang masih menguat hari ini sudah berada di akhir pergerakannya. Ke depan, saham-saham tersebut juga akan terkoreksi.

Baca Juga: Wall Street turun menjelang dimulainya rapat The Fed, Selasa (9/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×