kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya merilis obligasi global US$ 600 juta


Selasa, 05 Mei 2020 / 16:44 WIB
Hutama Karya merilis obligasi global US$ 600 juta
ILUSTRASI. Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) untuk pertama kalinya menerbitkan instrumen obligasi global atau global bonds dalam denominasi dollar AS senilai US$ 600 juta atau setara Rp 9 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS) pada Selasa (5/5). Obligasi global tersebut merupakan tahapan awal dari total global bonds yang disiapkan perusahaan senilai US$ 1,5 miliar hingga beberapa tahun ke depan.

"Total ada US$ 1,5 miliar. Tapi pertama kami keluarkan US$ 600 juta dengan memperhitungkan rasio-rasio di perusahaan," kata Direktur Utama HK Bintang Perbowo dalam teleconferece, Selasa (5/5).

Baca Juga: Hutama Karya belum berencana menutup jalan tol selama karantina wilayah

Rencananya, dana hasil penerbitan tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah belanja operasional perusahaan atau capital expenditure (capex). Utamanya, untuk melanjutkan pembangunan tol Trans Sumatra (JTTS) untuk ruas Binjai - Langsa, Bukit Tinggi - Padang, Pekanbaru - Bukit Tinggi, Indralaya-Muara Enim, Lubuk Linggau- Bengkulu dan ruas Sigli- Banda Aceh. Mengingat, total kebutuhan pendanaan untuk proyek tersebut mencapai Rp 280 triliun.

Untuk tahap awal, global bonds yang diklaim sudah oversubscribed sebanyak 5,8 kali tersebut memiliki tenor 10 tahun dan menawarkan kupon 3,75%. Adapun alasan Hutama Karya untuk menerbitkan global bonds yakni untuk diversifikasi.

"Kenapa dollar AS, agar kami bisa mitigasi pembayarannya sekaligus jadi skema lindung nilai. Ke depan, kami juga ingin tenor hingga 30 tahun bahkan hingga 50 tahun, namun kami ingin bangun track record dulu," ujar Bintang.

Meskipun sudah oversubscribed nyaris US$ 4 miliar, Bintang mengatakan, Hutama Karya tetap merilis global bonds senilai US$ 600 juta karena disesuaikan kebutuhan perusahaan kebutuhan tahun ini.

Kebutuhan pendanaan Hutama Karya dalam 1 tahun-3 tahun ke depan mencapai US$ 1,5 miliar, sehingga masih ada ruang untuk menerbitkan obligasi global.

Sebelumnya, Hutama Karya mendapatkan peringkat investment grade atau layak investasi oleh dua lembaga rating internasional Moody’s dan Fitch pada April lalu. Yakni, rating korporasi BBB- /AA+ (idn) dari Fitch dan Baa3 dari Moody’s. Sedangkan rating obligasi BBB dari Fitch dan Baa2 dari Moody’s.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan, sekarang menjadi waktu yang tepat untuk penerbitan obligasi lantaran minat pelaku pasar di April mulai tumbuh, setelah Maret sempat merosot. Sehingga prospek global bonds diprediksi bakal lebih positif di tengah tekanan sentimen virus corona.

Baca Juga: Ada PSBB dan larangan mudik, Hutama Karya akui pendapatan dari jalan tol bisa turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×