kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HPAM Smart Beta Ekuitas naik 17,39% di tengah kinerja reksadana saham yang turun


Selasa, 14 Januari 2020 / 09:44 WIB
HPAM Smart Beta Ekuitas naik 17,39% di tengah kinerja reksadana saham yang turun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index sepanjang tahun lalu turun 8,41% berdasarkan data Infovesta Utama. Padahal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,70% di periode yang sama. 

Meski begitu, terdapat beberapa reksadana saham yang berkinerja unggul dari rata-rata dan IHSG. Salah satu reksadana tersebut adalah HPAM Smart Beta Ekuitas milik Henan Putihrai Asset Management (HPAM).

Di sepanjang tahun lalu reksadana HPAM Smart Beta Ekuitas berhasil catatkan kinerja 17,39% sepanjang 2019. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan sepanjang tahun lalu dia memilih portofolio saham yang menerapkan good corporate gobernance sehingga kinerja bisa stabil dan bertumbuh. 

Baca Juga: Reksadana terproteksi mendominasi penerbitan reksadana baru di di bulan lalu

Selain itu, Reza juga memanfaatkan kesempatan untuk memilih saham-saham yang harganya sedang murah saat terjadi isu perang dagang, penurunan suku bunga Bank Indonesia dan perlambatan ekonomi global yang membuat harga minyak turun. 

"Dana asing banyak masuk ke sektor riil efek perang dagang AS dan China. Saham-saham tersebut juga menarik karena defensif saat volatilitas pasar sedang tinggi," kata Reza. 

Selain itu, Reza juga memilih beberapa saham yang menarik berdasarkan analisis teknikal untuk mengambil momentum kenaikannya. 

Baca Juga: Tips menyusun portofolio saat saham genting dari Infovesta Utama

Untuk tahun ini, Reza mengatakan sektor telekomunikasi dan perbankan masih menarik untuk dikoleksi sebagai penggenjot kinerja reksadana. Reza menilai, sektor industri dasar, properti, tambang, perdagangan dan jasa juga masih bisa diandalkan karena terdukung suku bunga dan inflasi yang rendah dan stabilnya rupiah. 

Reza memproyeksikan IHSG tahun ini bisa tumbuh 5%. Henan Putihrai berusaha menjaga alpha reksadana HPAM Smart Beta Ekuitas di 3%-5% di atas IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×