kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga SUN berpotensi naik tipis, tren pergerakan masih menurun


Kamis, 18 Oktober 2018 / 09:42 WIB
Harga SUN berpotensi naik tipis, tren pergerakan masih menurun
ILUSTRASI. Aktivitas di Mandiri Sekuritas Jakarta


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Kamis (18/10) akan bergerak bervariatif dipengaruhi sentimen dalam dan luar negeri.

I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan, faktor dalam negeri yang memberi katalis positif pada pasar SUN adalah pernyataan Menteri Keuangan soal defisit APBN 2018 akan di bawah level 2%. "Pernyataan tersebut masih akan menjadi faktor pendorong kenaikan harga SUN," kata Made dalam riset, Kamis (18/10).

Namun, kenaikan harga akan dibatasi oleh faktor kembali naiknya imbal hasil US Treasury dan potensi penguatan mata uang dollar AS. Hal ini karena merespons hasil notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) yang menunjukkan bahwa The Fed masih akan melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuan.

Secara teknikal, Made menganalisis kenaikan harga SUN pada perdagangan Rabu (17/10) belum mengubah arah tren pergerakan harga SUN yang masih turun. Hanya saja kenaikan harga yang terjadi dalam dua hari perdagangan terakhir telah mendorong harga SUN menjauhi area jenuh jual.

Jika kenaikan harga masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan, maka akan membuka peluang terjadinya perubahan arah tren pergerakan harga, dari tren menurun menjadi tren kenaikan harga dalam jangka pendek.

Dengan masih adanya potensi kenaikan harga di pasar sekunder, maka Made menyarankan strategi trading dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga pada SUN dengan tenor menengah hingga panjang, pilihannya, FR0070, FR0044, FR0040, FR0042, FR0054, FR0074, dan FR0068,

Adapun bagi investor yang ingin melakukan penukaran SUN tenor pendek dengan tenor menengah dan panjang dapat mengikuti lelang pembelian kembali SUN dengan cara penukaran debt switch yang diadakan oleh pemerintah melalui diler utama.

Namun, Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan yield SUN har ini akan bergerak naik karena didorong pelemahan rupiah dan naiknya yield US Treasury.

Rabu malam yiedl US Treasury jangka 10 tahun tercatat naik 6 basis poin ke 3,22%. Naiknya yiedl US Treasury didorong ekspektasi investor bahwa tingkat suku bunga AS akan kembali naik secara berkelanjutan.

Selain itu, yield berpotensi naik seiring dengan Mikail yang memproyeksikan rupiah hari ini akan melemah akibat rilis notulensi FOMC menyatakan ekonomi AS tetap stabil.

Dalam risetnya hari ini, Mikail memproyeksikan yield SUN seri acuan tenor 10 tahun kemungkinan bergerak di rentang 8,77% hingga 8,85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×