kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga SUN berpeluang turun akibat imbas koreksi imbal hasil US Treasury


Jumat, 16 Agustus 2019 / 09:52 WIB
Harga SUN berpeluang turun akibat imbas koreksi imbal hasil US Treasury


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (16/8). Hal ini seiring dengan penurunan imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin.

Seperti yang diketahui, imbal hasil US Treasury turun ke level 1,525% untuk tenor 10 tahun pada hari kemarin. Di saat yang sama, imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun turun ke level 1,973%.

Baca Juga: Ini dampak inverted yield curve US Treasury bagi Indonesia

"Kondisi tersebut juga akan mempengaruhi pergerakan harga SUN dengan denominasi dollar AS pada perdagangan hari ini," ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Dengan kondisi demikian, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Beberapa seri SUN yang cukup menarik untuk dicermati pada hari ini antara lain FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059 dan FR0064.

Baca Juga: Harga SUN bergerak terbatas, simak rekomendasi seri yang menarik

Sebelumnya, harga SUN mengalami koreksi pada perdagangan kemarin di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Harga rata-rata SUN tenor pendek atau 1--4 tahun terkoreksi sekitar 9 bps yang membuat terjadinya kenaikan harga rata-rata sekitar 1--3 bps. Harga rata-rata SUN tenor menengah atau 5--7 tahun mengalami penurunan hingga 31 bps sehingga imbal hasil rata-ratanya naik hingga 6 bps.

Baca Juga: Penurunan kepemilikan asing di SBN didominasi sentimen eksternal

Adapun harga rata-rata SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun mengalami penurunan sebesar 51 bps yang membuat imbal hasil rata-ratanya naik sekitar 1--5 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×