kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham meroket, begini penjelasan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)


Selasa, 16 Februari 2021 / 18:34 WIB
Harga saham meroket, begini penjelasan Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melesat 10,69% ke harga Rp 725 pada perdagangan Selasa (16/2). Harga saham IPCC sudah menguat sebesar 117,54% secara ytd.

Investor Relations IPCC Reza Priyambada mengatakan, dari penilaian internal, selain karena terpengaruh oleh kondisi market secara umum, pelaku pasar juga kemungkinan merespons positif terhadap adanya kerja sama antara IPCC dengan Hyundai dan TMMIN.

Selain itu, juga terlihat adanya transaksi net buy asing melalui sejumlah sekuritas senilai Rp 178,47 juta. Meski tergolong kecil transaksinya, Reza bilang hal tersebut dapat anggap hal yang positif dimana ada ketertarikan dari investor asing terhadap saham IPCC.

"Terkait aksi korporasi, hingga kini dari manajemen belum adanya arahan untuk melakukan aksi korporasi. Manajemen lebih memfokuskan pada perbaikan kinerja yang dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan," kata Reza, Selasa (16/2).

Baca Juga: Kompak menguat, simak rekomendasi untuk saham IPCC dan IPCM

Terkait adanya relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0%, Reza menyampaikan hal tersebut memang menjadi berita positif. Akan tetapi, kata Reza, perlu dilihat lebih lanjut bagaimana relaksasi tersebut dapat meningkatkan pembelian CBU di masyarakat atau yang terjadi sebaliknya.

"Kondisi pandemi ini kan boleh dikatakan mengurangi mobilitas dan kegiatan di masyarakat. Belum lagi, ada sebagian masyarakat yang income-nya juga terpapar pandemi dengan adanya pengurangan dan bahkan terkena PHK. Jadi, bisa saja fokus dari masyarakat ialah lebih kepada pemenuhan kebutuhan hidup. Sedangkan kendaraan mungkin saja belum menjadi fokus utama saat ini," papar dia.

Oleh karena itu, dia belum dapat menyebutkan secara detail terkait potensi kenaikan kinerja dari adanya kebijakan tersebut. Pasalnya, hal tersebut akan tergantung dari seberapa besar penyerapan/demand kendaraan.

Apabila diasumsikan demand di masyarakat akan kendaraan CBU meningkat, maka ia mengharapkan mobilitas dan lalulintas CBU yang melalui Terminal IPCC dapat juga meningkat sehingga perolehan IPCC dari jasa layanan bongkar muat kepelabuhan dapat bertumbuh.

Baca Juga: IPCC tandatangani perjanjian kerjasama lanjutan dengan Toyota Motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×