Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham-saham bank milik negara alias bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menurun dalam perdagangan sesi I hari ini, Senin (6/5). Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) merosot 4,59% ke level Rp 8.825. Sementara itu, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 3,65% ke Rp 4.220.
Begitu juga dengan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang terkoreksi 3.63% ke Rp 2.390 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,94% ke Rp 7.425. Tren penurunan ini juga berlanjut ke sesi dua perdagangan hari ini.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hampir semua harga saham emiten turun pada perdagangan hari ini. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh adanya ancaman kembali dari perang dagang Amerika Serikat dan China. "Efeknya langsung terlihat dari bursa Asia yang melemah termasuk Indonesia," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/5).
Ditambah lagi, menurut dia, kondisi perekonomian dalam negeri tidak cukup menopang pergerakan harga saham. Alasannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun dibanding kuartal sebelumnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2019 sebesar 5,07% secara tahunan atau -0,52% dibanding kuartal sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal I-2018 yang tercatat 5,06% secara tahunan dan lebih rendah dari kuartal IV-2018 yang sebesar 5,18%.
Meskipun begitu, William tetap merekomendasikan buy saham-saham bank BUMN tersebut. Alasannya, penurunan harga saham saat ini hanya disebabkan oleh sentimen-sentimen negatif yang bersifat sementara.
Hingga akhir tahun, William memasang target harga BBNI sebesar Rp 10.000, BBRI Rp 4.500 - Rp 4.700, BBTN Rp 2.800, dan BMRI Rp 7.800-Rp 8.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
