kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak dan CPO mulai membaik, cermati saham-saham ini


Rabu, 13 Mei 2020 / 15:32 WIB
Harga minyak dan CPO mulai membaik, cermati saham-saham ini
ILUSTRASI. Harga beberapa komoditas diperkirakan akan membaik sepanjang sepekan ke depan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beberapa komoditas diperkirakan akan membaik sepanjang sepekan ke depan. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, pelonggaran lockdown di Amerika Serikat (AS) dan kemajuan kesepakatan dagang fase satu AS-China akan membuat saham yang terkait minyak dan crude palm oil (CPO) akan menarik.

Andy memperkirakan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berpotensi menguat seiring pelonggaran kebijakan lockdown di beberapa area di AS. Selain itu, dia juga memperkirakan produksi minyak mentah AS akan turun.

Namun, hal yang berbeda akan dialami oleh komoditas batubara. “Karena minimnya katalis positif untuk harga batubara global, kami menilai harga batubara global diperkirakan akan bergerak mixed di minggu ini,” papar Andy dalam riset komoditas mingguan, Selasa (12/5).

Baca Juga: Ini rekomendasi saham ITMG setelah laba bersihnya turun 61,2% di kuartal pertama 2020

Sementara untuk komoditas logam dasar, dia memprediksi harga nikel dan timah akan diperdagangkan secara bervariasi sepekan ini. Andy melihat sinyal positif terkait fase pertama kesepakatan dagang AS-China. Akan tetapi potensi terjadinya pembatalan kesepakatan dagang AS-China jug bakal menjadi risiko penurunan terhadap harga global nikel. Dengan demikian, Andy menyarankan investor mengambil sikap konservatif terhadap peristiwa tersebut.

Untuk komoditas logam mulia, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga emas global akan diperdagangkan mixed di minggu ini. “Kami melihat bahwa satu-satunya upside risk harga emas global untuk minggu ini adalah penghentian perjanjian perdagangan fase pertama AS-China,” sambung dia.

Sedangkan harga CPO kemungkinan akan naik pada pekan ini. Sebab, produksi CPO Malaysia pada April berpotensi lebih rendah dari bulan sebelumnya karena jumlah rata-rata hujan yang lebih tinggi di Malaysia. Hal ini akan menjadi upside risk terhadap harga CPO global untuk minggu ini.

Baca Juga: WHO akhirnya hapus himbauan menyesatkan soal industri sawit setelah diprotes keras

Lebih lanjut, Andy menilai ekspor CPO Malaysia untuk periode April 2020 akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya karena permintaan yang lebih tinggi dari China.

Dengan demikian, Andy menyarankan investor agar dapat mencermati saham yang berkaitan dengan minyak seperti PT Medco Energi Tbk (MEDC), serta saham yang berkaitan dengan CPO seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan saham terkait lainnya untuk minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×