Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak bertahan stabil meskipun ada tanda-tanda membaiknya permintaan dan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) karena kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi dari pandemi virus corona yang membatasi kenaikan.
Mengutip Reuters, Rabu (20/5) pukul 14.00 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juli 2020 di ICE FUtures naik 10 sen, atau 0,3% menjadi US$ 34,75 per barel.
Namun hal berbeda terjadi pada harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli 2020 di Nymex yang turun 2 sen menjadi US$ 31,94 per barel. Padahal di sesi sebelumnya, kontrak Juli ditutup naik 1%.
Sementara itu, harga minyak WTI kontrak Juni berakhir kemarin ada di $ 32,50 per barel, naik 2,1%. Ini terjadi karena pasar berjangka WTI menghindari kekacauan seperti yang terjadi saat kontrak bulan Mei berakhir di bulan lalu.
Baca Juga: Harga minyak mentah menguat tipis, tertahan proyeksi pelemahan ekonomi global
Harga minyak sebagian besar telah meningkat selama tiga minggu terakhir, dengan kedua tolok ukur naik di atas $ 30 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. Ini didukung oleh penurunan produksi besar-besaran oleh negara-negara produsen minyak utama dan tanda-tanda membaiknya permintaan.
Berdasarkan data American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS turun 4,8 juta barel menjadi 521,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 15 Mei.
Selain itu, penyulingan minyak juga meningkat 229.000 barel per hari. Ini menjadi tanda bahwa pabrik sedang berusaha untuk menghasilkan lebih banyak bahan bakar setelah Negeri Paman Sam melakukan pelonggaran penguncian pada sejumlah negara bagian.
Sementara untuk data resmi dari Energy Information Administration baru akan dirilis hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
