kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas logam industri kompak rebound berkat stimulus PBoC


Selasa, 04 Februari 2020 / 15:30 WIB
Harga komoditas logam industri kompak rebound berkat stimulus PBoC
ILUSTRASI. Harga tembaga kembali menguat setelah berada dalam tren bearish


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah People's Bank of China (PBoC) mengguyurkan stimulus guna menjaga likuiditas ekonomi China membuahkan hasil positif. Paling tidak hal ini berdampak positif pada harga sebagian besar komoditas logam industri.

Mengutip Reuters, harga logam industri di London Metak Exchange mulai rebound. Hal tersebut terjadi setelah PBoC mengumumkan sejumlah langkah-langkah guna menenangkan kekhawatiran investor terhadap dampak ekonomi dari wabah virus corona.

Buktinya, Selasa (4/2), pukul 15.00 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di LME naik 2,1% menjadi US$ 5.642 per metrik ton. Ini membuat tembaga berhasil rebound dari level terendah dalam lima bulan di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Ini lima industri yang diramal bakal anjlok akibat virus corona

Setali tiga uang, harga nikel juga melonjak 2,8% menjadi US$ 13.075 per metrik ton di saat yang sama. 

Pemulihan harga komoditas logam mulia ini sejalan dengan penguatan yuan China dan pasar saham China, setelah di awal pekan ini ambruk.

"Di pasar modal, banyak orang yang sekarang percaya dan berfikir bahwa sebelumnya telah bereaksi secara berlebihan terhadap virus corona. Setelah  bursa saham Shanghai naik, semakin menunjukkan stabilitas kepercayaan investor," kata seorang trader yang berbasis di Singapura.

Baca Juga: Peluang harga tembaga kembali menguat tergantung pada virus corona

Hingga saat ini terdapat setidaknya 425 korban jiwa akibat virus ini, di mana dua diantaranya terjadi di luar China. Sementara jumlah terinfeksi telah lebih dari 20.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×