kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,76   6,12   0.66%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga gas alam masih berpotensi naik ikuti tren harga batubara


Senin, 01 Oktober 2018 / 21:56 WIB
Harga gas alam masih berpotensi naik ikuti tren harga batubara
ILUSTRASI. Gas alam LNG


Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai subtitusi dari batubara, secara perlahan harga gas alam terus merangkak naik. Hal ini didukung pula oleh kebutuhan terhadap komoditas tersebut yang terus meningkat.

Mengutip Bloomberg, sepanjang kuartal III 2018, harga gas alam kontrak pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange naik 2,38% dari US$ 2,94 per MMBtu menjadi US$ 3,01 per MMBtu pada Jumat (28/9) lalu. Harga gas alam sempat mencapai level tertinggi yakni US$ 3,05 per MMBtu pada 25 September silam.

Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim menilai, permintaan gas alam terus meningkat khususnya dari negara-negara yang memiliki subsidi gas tinggi. “Kebutuhan gas untuk keperluan rumah tangga di AS disubsidi hingga 60% oleh pemerintah,” ungkapnya memberi contoh, hari ini.

Dia menambahkan, meningkatnya permintaan gas alam tercermin pula dari cadangan komoditas tersebut yang mengalami penurunan. Data terakhir, cadangan gas alam di AS yang tercatat di Energy Information Administration (EIA) berkurang menjadi 46 miliar kaki kubik pada 27 September lalu. Padahal, sepekan sebelumnya cadangan gas alam di AS masih berada di level 86 miliar kaki kubik.

Potensi kenaikan harga gas alam di kuartal IV masih cukup terbuka mengikuti tren kenaikan harga yang juga terjadi pada komoditas batubara. Peningkatan terhadap gas alam juga berpeluang meningkat ketika memasuki musim dingin.

Selain itu, katalis positif bagi pergerakan harga gas alam juga berasal dari sifat komoditas tersebut yang tidak terpapar oleh isu hubungan politik. “Dulu ketika Qatar sebagai salah satu negara penghasil gas alam terbesar dunia diembargo Arab Saudi, harga gas alam tetap stabil,” ujar Ibrahim.

Meski demikian, karena banyak negara yang mensubsidi gas untuk kebutuhan masyarakatnya, harga gas alam juga rentan diintervensi jika terus melonjak. AS disebut-sebut bakal mengintervensi harga gas alam jika menembus level US$ 4,00 per MMBtu.

Maka dari itu, Ibrahim memperkirakan, harga gas alam dunia akan bergerak di kisaran US$ 2,990—3,120 per MMBtu pada akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×