kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas makin kinclong di tengah perang dagang


Jumat, 10 Mei 2019 / 19:39 WIB
Harga emas makin kinclong di tengah perang dagang


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Harga emas terus merangkak naik mendapatkan dukungan dari meningkatnya ketegangan dagang setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikan tarif senilai $200 miliar pada barang-barang China, membuat harga emas berada di jalur penguatan mingguan.

Berdasarkan data Bloomberg Jumat (10/5) pukul 18.55 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange menguat 0,18% ke US$ 1.286,28 per ons troi dari harga kemarin pada US$ 1,284,08 per ons troi. Sepekan harga si kuning menguat 0,56% sejak penutupan pasar Jumat (3/5) di level US$ 1.279 per ons troi.

Analis Monex Investindo Futures, faisyal mengatakan harga emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek seiring meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven dibalik memburuknya hubungan dagang antara AS dengan China.

Senada, Ekonom di National Australian Bank mengatakan bahwa masih ada beberapa level ketidakpastian yang meliputi seputar kesepakatan dagang AS-China, dan ketika emas cenderung turun tampaknya menjadi peluang untuk membeli.

Presiden AS Donald Trump menaikan tarif menjadi 25% untuk barang-barang senilai $200 miliar pada barang-barang China yang akan berlaku pada hari Jumat. Sementara Chnia mengatakan bahwa mereka akan menyerang balik memanaskan tensi di tengah kedua belah pihak sedang mengadakan pembicaraan dagang yang mencoba untuk mencapai kesepakatan dagang.

Top negosiastor AS dan China telah mengakhiri pertemuan pertama dari dua hari pada hari Kamis untuk menyelamatkan sebuah kesepakatan dagang yang hampir runtuh ketika Washington melanjutkan rencana untuk menaikan tarif barang-barang impor ratusan miliar dollar yang diimpor dari China.

Selanjutnya pasar akan menantikan data inflasi AS yang dirilis pukul 19:30 WIB untuk petunjuk pergerakan lebih lanjut. “Jika data dirilis lebih tinggi dari estimasi berpeluang memicu penurunan harga emas, begitu juga sebaliknya, maka harga emas berpeluang menguat lebih lanjut,” kata Faisyal dalam analisisnya, Jumat (10/5).

Ia meramal pada perdagangan selanjutnya harga emas bakal berada di level support US$ 1.280, US$ 1.275, dan US$ 1.269 per ons troi. Sementara level resistance antara US$ 1.288, US$ 1.293, dan US$ 1.299 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×