kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO terus menguat ke level tertinggi


Minggu, 09 Mei 2021 / 17:45 WIB
Harga CPO terus menguat ke level tertinggi
ILUSTRASI. Jumat (7/5), harga CPO tembus ke level RM 4.425 per ton untuk kontrak pengiriman Juli 2021.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit atawa crude palm oil (CPO) berada di level tertingginya sepanjang masa. Merujuk pada data bursa derivatif Malaysia, pada hari Jumat (7/5), harga CPO tembus ke level RM 4.425 per ton untuk kontrak pengiriman Juli 2021.

Secara year to date, CPO berhasil meningkat sebanyak 22,92%, dari level RM 3.600 per ton di perdagangan akhir tahun kemarin. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim melihat kenaikan ini karena adanya tanda-tanda pertumbuhan membaiknya ekonomi yang membuat harga komoditas meningkat.

Selain itu, kenaikan harga CPO disebabkan adanya pengetatan di Malaysia sehingga tenaga kerja berkurang dan menghambat produksi. “Di Indonesia produksi meningkat, tetapi pasar yang dituju Malaysia, karena ada bursa derivatif Malaysia, investor condong ke Malaysia sebagai barometernya,” kata Ibrahim.

Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Mulai Terbatas Usai Cetak Rekor Baru

Di sisi lain, Ibrahim melihat bahwa biodiesel akan dijalankan. Apalagi pemerintah Indonesia sudah membuat rancangan finalisasi UU yang kemungkinan besar akan memberikan ruang penuh untuk biodiesel. Pemerintah fokus pada bioetanol dan biodiesel yang nantinya akan menambah permintaan CPO.

India yang sedang melaksanakan lockdown karena lonjakan kasus corona juga berpotensi meningkatkan permintaan CPO. Karena diam di rumah membutuhkan minyak untuk memasak, sehingga membuat harga CPO naik. Untuk akhir tahun Ibrahim melihat bahwa pergerakan harga CPO akan berada di kisaran RM 3.600 per ton–RM 4.200 per ton.

Baca Juga: Ekonomi masih resesi, sejumlah saham berbasis komoditas ini bisa dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×