kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,02   -27,70   -2.87%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO tertimpa pasokan berlimpah di Malaysia


Selasa, 11 Desember 2018 / 18:35 WIB
Harga CPO tertimpa pasokan berlimpah di Malaysia
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar internasional masih tertekan. Berlimpahnya pasokan di negara penghasil sawit terbesar dunia, Malaysia, serta penurunan permintaan global, menyeret harga CPO.

Mengutip Bloomberg, Selasa (11/12) pukul 13.33 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Februari 2019 di Malaysia Derivative Exchange tertekan 1,46% ke level RM 2.012 per metrik ton atau setara US$ 481.22 per metrik ton. Sedangkan kemarin, harga CPO berada di level RM 2.042 per metrik ton.

"Kinerja CPO Malaysia bulan lalu berimbas kepada pergerakan harga saat ini," kata Analis Asia Trade Points Future, Deddy Yusuf Siregar kepada KONTAN, Selasa (11/12).

Berdasarkan datanya, persediaan CPO Malaysia naik 10,5% ke angka 3,01 juta ton per November lalu. Ini merupakan perolehan tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

Di sisi lain, ekspor CPO Malaysia turun, diperkirakan sebesar 10,6% atau 1,41 juta. Salah satunya karena permintaan melemah, misalnya dari Uni Eropa yang terpengaruh kampanye hitam bisnis perkebunan sawit.

Deddy menambahkan, harga CPO juga terseret turun oleh pelemahan harga minyak mentah dunia.

Dia memprediksi, harga CPO untuk besok (12/12) akan bergulir pada rentang RM 1.980 - RM 2.040 per metrik ton. Sedangkan pada sepekan ini, harga CPO tertekan di level paling rendah sebesar RM 1,960 per metrik ton dan tertinggi di level 2,080 per metrik ton.

Menurut Deddy, pemerintah sudah merespons penurunan harga CPO dengan baik, yakni dengan membebaskan bea ekspor. Tahun depan pemerintah juga akan memberdayakan CPO domestik dengan memasukannya dalam persediaan bahan bakar yakni Biodiesel 20 (B20) sebanyak 60 juta ton.

Selain itu, pemerintah berencana menebar peluang bisnis CPO dengan negara-negara di kawasan Eropa Timur seperti Polandia. "Tinggal nanti kita lihat bagaimana pemerintah negosiasi dengan Polandia," katanya (11/12).

Sampai dengan akhir tahun 2018 ia memproyeksikan harga CPO tetap tertekan. CPO akan bergerak di kisaran RM 1.900 sampai RM 2.000 per metrik ton. Sentimennya masih dari isu global seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×