kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GBP kalahkan USD yang terbebani krisis geopolitik


Rabu, 12 April 2017 / 20:18 WIB
GBP kalahkan USD yang terbebani krisis geopolitik


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sentimen positif dari Inggris mengangkat laju GBP/USD. Sementara the greenback tertekan oleh konflik geopolitik yang melibatkan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Rabu (12/4) pukul 19.33 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,05% ke level 1,2497 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan, GBP mampu menguat lantaran beberapa hari terakhir Inggris merilis data ekonomi dengan hasil positif. Angka inflasi Inggris bulan Maret stabil di level 2,3% tetapi melampaui proyeksi sebesar 2,2%.

Sementara inflasi produsen naik ke angka 0,4% dari sebelumnya minus 0,1% serta di atas proyeksi minus 0,5%. Terakhir, rata - rata gaji pekerja bulan Februari stabil di angka 2,3% tetapi lebih tinggi dari proyeksi sebesar 2,1%.

"Data ekonomi terakhir dari Inggris menunjukkan perbaikan. Hal ini meningkatkan ekspektasi Bank Sentral Inggris (BOE) akan mampu menaikkan suku bunga," tuturnya.

Laju GBP akhirnya mengungguli USD yang terkena sentimen negatif dari serangan rudal Amerika Serikat (AS) ke pangkalan militer Suriah. Apalagi, AS juga sedang terlibat konflik dengan Korea Utara.

Sementara komentar Gubernur The Fed, Janet Yellen gagal memberi suntikan tenaga pada dollar AS. "Yellen mengatakan jika ekonomi AS sudah sehat. Komentar tersebut sebenarnya bernada netral, tetapi pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga AS," lanjut Alwi.

Proyeksi Alwi, masih ada ruang bagi pasangan GBP/USD untuk kembali menguat.

Hasil pidato Presiden AS, Donald Trump pada Rabu malam (12/4) akan menjadi sentimen penggerak USD. Sedangkan GBP menanti survey kredit BOE kuartal I-2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×