kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia (GIAA) kembangkan bisnis kargo, simak rekomendasi analis


Senin, 18 November 2019 / 22:01 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) kembangkan bisnis kargo, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Garuda Kebaya Flight


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses membalik kinerja keuangan dari sebelumnya rugi dan kini mencatatkan laba, prospek saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dinilai cukup menarik dilirik investor.  

Apalagi, upaya emiten untuk mengembangkan bisnis kargo dinilai mampu memberikan sentimen positif bagi kinerja perusahaan ke depan. 

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) bukukan laba US$ 122,42 juta, begini saran analis

Analis Sucor Sekuritas Hasan mengungkapkan, kinerja solid dicatatkan emiten penerbangan ini terutama karena adanya lonjakan pendapatan sebanyak 10% year on year (yoy) menjadi US$ 3,5 miliar.

Selain itu, margin operasi juga meningkat signifikan dari 4,1% di September 2018 menjadi 7,2% di September 2019, didorong dari pertumbuhan penumpang dan kargo.

"Kinerja GIAA mengalami perubahan signifikan dari rugi bersih US$ 110 juta menjadi laba bersih US$ 123 juta di September 2019," jelas Hasan dalam risetnya 1 November 2019.

Di samping itu, Garuda Indonesia melalui lini bisnis layanan logistik kargo udara yakni Garuda Tauberes Indonesia (GTI) baru saja meluncurkan aplikasi bernama Tauberes.

Baca Juga: Terima 14 pesawat baru, Garuda (GIIA): Bagian dari peremajaan

Aplikasi tersebut merupakan platform e-commerce yang menyediakan layanan pemesanan logistik baik untuk kurir, gateway kargo udara dan pembayaran.

Ke depannya, Hasan melihat peluang bisnis kargo yang bakal ditingkatkan GIAA ke depan sebagai prospek positif. Langkah emiten tersebut, bertujuan untuk memanfaatkan peluang lalu lintas yang lebih tinggi dari aktifitas kargo e-commerce.

"Itu adalah aplikasi yang menawarkan solusi logistik satu atap yang akan memiliki tiga fitur utama. Manajemen juga mengharapkan aplikasi itu akan berkontribusi positif bagi kargo GIAA sepanjang 2020," ungkapnya.

Melihat prospek tersebut, Hasan merekomendasikan buy untuk saham GIAA dengan target harga Rp 670 per saham. Dengan prediksi, pendapatan emiten bisa tumbuh 200% di 2019 dan 170% di 2020.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIIA) tambah Airbus berkapasitas 300 penumpang




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×