kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, Bayan Resources (BYAN) hentikan operasional tiga anak usaha


Kamis, 28 Mei 2020 / 13:39 WIB
Gara-gara corona, Bayan Resources (BYAN) hentikan operasional tiga anak usaha


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang dialami oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang harus menghentikan operasional entitas anak usahanya.

Melansir keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa entitas anak Bayan Resources yang menghentikan sementara operasional produksinya yakni PT Bara Tabang yang berlokasi di Tabang site, PT Fajar Sakti Prima yang berlokasi di Tabang site, dan PT Indonesia Pratama yang berlokasi di Tabang site, Kalimantan Timur .

Manajemen BYAN memperkirakan jangka waktu pembatasan operasional berlangsung antara 1 bulan–3 bulan. Adapun perkiraan kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang mengalami pembatasan terhadap total pendapatan (konsolidasi) tahun 2019 sebesar 51%-75%.

Baca Juga: Simak realisasi kinerja operasional Bayan Resources (BYAN) di kuartal I

Manajemen BYAN memperkirakan, penurunan total pendapatan (konsolidasi) untuk periode yang berakhir per 31 Maret dibandingkan periode yang berakhir per 31 Maret sebesar kurang dari 25%. Dus, BYAN memperkirakan laba bersih pada periode tersebut menyusut 51%-75%.

Meski demikian, pandemi Covid-19 tidak berdampak pada pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek BYAN dan/atau entitas anak. Pandemi Covid-19 juga tidak berdampak pada permasalahan hukum yang bersifat material terhadap BYAN dan/atau entitas anak seperti gugatan pailit/PKPU.

BYAN juga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun merumahkan karyawan akibat pandemi ini. Adapun upaya atau strategi BYAN dalam mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi Pandemi Covid-19 antara lain menyesuaikan target produksi, mencari pasar/pembeli yang potensial, serta melakukan penghematan pengeluaran yang bukan prioritas.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Bayan Resources (BYAN) pangkas target penjualan dan produksi

Sebagai gambaran, emiten tambang batubara ini merevisi target produksi di kisaran 26 juta metrik ton. Sebelumnya, BYAN menargetkan dapat memproduksi 30 juta metrik ton hingga 31 juta metrik ton.

Harga jual rerata atau average selling price (ASP) diperkirakan turun dan berada di kisaran US$ 39 per metrik ton–US$ 40 per metrik ton berdasarkan harga referensi patokan (Newcastle) dengan rata-rata US$ 57,8 per metrik ton untuk tahun 2020.

BYAN menargetkan volume penjualan yang dianggarkan untuk tahun ini berada di kisaran 30 juta metrik ton hingga 31 juta metrik ton.

Adapun pendapatan BYAN diperkirakan berada di kisaran US$ 1,2 miliar dengan perkiraan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) antara US$ 150 juta hingga US$ 180 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×