kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus menggarap 4G, Indosat (ISAT) berhasil perbaiki kinerja pada kuartal II-2020


Rabu, 02 September 2020 / 18:39 WIB
Fokus menggarap 4G, Indosat (ISAT) berhasil perbaiki kinerja pada kuartal II-2020
ILUSTRASI. Indosat (ISAT) membukukan pendapatan sebesar Rp 13,45 triliun atau naik 9,4% pada semester I-2020.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil membukukan kinerja yang solid pada kuartal II-2020 di tengah persebaran pandemi virus corona. 

Emiten telko ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 6,92 triliun atau naik 6,22% secara quarter over quarter (qoq). Dari segi laba bersih pun, ISAT berhasil mengantongi laba bersih Rp 264,51 miliar pada kuartal II-2020. Padahal ISAT pada kuartal I-2020 tercatat masih merugi sebesar Rp 605,61 miliar. 

Jika dihitung secara akumulatif, ISAT membukukan pendapatan sebesar Rp 13,45 triliun atau naik 9,4% secara year on year (yoy) pada semester I-2020. Namun pada paruh pertama tahun ini, ISAT masih membukukan kerugian Rp 341,1 miliar, sedikit lebih besar dibanding kerugian semester I-2019 yang Rp 331,9 miliar.

“Kinerja positif ISAT pada kuartal II-2020 didukung oleh agresifnya ISAT dalam melakukan ekspansi khususnya pada jaringan 4G. Hal ini terlihat pada penambahan BTS 4G di semester I-2020 yang cukup signifikan menjadi 52,776 BTS (24,874 BTS pada semester I-2020),” ujar analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9).

Baca Juga: Subsidi kuota gratis internet jadi katalis positif untuk emiten telekomunikasi

Sementara Analis Philip Sekuritas Indonesia Stefanus Adrian Chandra dalam riset pada 12 Agustus 2020 mengatakan penambahan BTS tersebut seiring dengan langkah ISAT yang mulai menggeser fokusnya. “ISAT saat ini menggeser fokusnya ke ekspansi jaringan 4G dengan menyesuaikan frekuensi alokasi dan menambah jumlah BTS untuk jaringan 4G sembari mengurangi jumlah BTS jaringan 3G,” tulis Stefanus.

Stefanus menambahkan, strategi tersebut turut berhasil membuat ISAT berhasil menjaga pelanggan selular di 57,2 juta pelanggan atau naik 0,9% secara yoy. Sementara secara kuartalan, jumlah pelanggan berhasil tumbuh hingga 1,8%. Hal ini karena produk yang ditawarkan secara kualitas lebih baik dan dikombinasikan dengan kualitas jaringan yang juga telah ditingkatkan.

Analis Indo Premier Sekuritas Hans Tantio dalam riset pada 29 Juli 2020 menuliskan ISAT juga mencatatkan kinerja apik melalui keberhasilan dalam restrukturisasi biaya personel. ISAT memangkas jumlah pegawai sebesar 8% dari awal tahun menjadi 3.400 pegawai di semester I-2020.

“Melalui kebijakan tersebut, ISAT berhasil menjaga biaya personel pada Rp 540 miliar atau turun 40% secara kuartalan pada kuartal II-2020. ISAT juga masih akan merasakan perbaikan lagi pada kuartal III-2020 seiring masih adanya satu lagi proses restrukturisasi personel yang akan terselesaikan,” ujar Hans.

Baca Juga: Kompetisi Mengetat, Pendapatan TLKM Tergerus, Indosat (ISAT) Naik, FREN Melambung

Hans juga menyebut ISAT berhasil memaksimalkan penggunaan capital expenditure (capex) melalui peluncuran jaringan. ISAT tercatat sudah membelanjakan Rp 2,6 triliun pada kuartal II-2020 sehingga membuat penyerapan capex pada semester I-2020 sudah mencapai 29% dari target tahun ini.

Sebelumnya, ada pelambatan dalam peluncuran jaringan pada kuartal I-2020 (7% dari target tahun ini). Namun ISAT mengambil langkah tepat dan mengakselerasi ekspansi jaringannya. "Hanya saja, dari jumlah BTS, ISAT mencatatkan penurunan sebanyak 8.000 unit secara kuartalan sehingga membuat utilisasi data BTS menjadi 12 TB/data BTS di mana level industri hanya 10 TB/data BTS," sambung Hans.

Stefanus cukup yakin dengan prospek ISAT ke depan seiring dengan momentum pertumbuhan ISAT yang kuat pada tahun ini hingga tahun 2022 mendatang. Selain itu, neraca keuangan ISAT yang semakin sehat juga jadi pertimbangan.

Baca Juga: Indosat (ISAT) catatkan kenaikan pendapatan 9,4% sepanjang semester I-2020

Stefanus pun merekomendasikan beli saham ISAT dengan target harga Rp 3.300 per saham. Setali tiga uang, Hans juga merekomendasikan beli ISAT dengan target harga yang sama. Rabu (2/9), harga saham ISAT ditutup menguat 1,30% ke Rp 2.330 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×