kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro melemah terhadap poundsterling, ini pendorongnya


Selasa, 28 Mei 2019 / 10:01 WIB
Euro melemah terhadap poundsterling, ini pendorongnya


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang euro terhadap poundsterling melemah di perdagangan pasar spot. Pengumuman mundurnya Perdana Menteri Theresa May, dan ekspektasi data ekonomi di Eropa yang positif menjadi kekuatan sekaligus kelemahan pairing EUR/GBP.

Mengutip Bloomberg, pukul 09.50 WIB, pairing EUR/GBP melemah 0,05% ke level 0,8823.

Analis PT Pruton Mega Berjangka Cahyo Dewanto mengatakan pasca pengumuman mundurnya Perdana Menteri Theresa May, pasar merespon positif. "Pasar melihat bahwa ada harapan baru untuk rekonsiliasi dua partai besar Inggris, konservatif dan partai buruh, yang sebelumnya dinilai May terlalu kaku dan keras kepala dalam menghadapi oposisi dan UE," ujar Cahyo, Selasa (28/5).

Sebelumnya, Theresa May yang dulu mendukung keanggotaan Inggris di Uni Eropa naik ke kursi Perdana Menteri setelah pemilih Inggris menyetujui negaranya meninggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum tahun 2016. Keputusan ini, kata Cahyo bisa memberi kelegaan pelaku pasar karena alotnya keputusan Brexit selama ini.

Namun, ada keraguan bagi pelaku pasar dimana calon pengganti PM Theresa May mampu memberi perubahan kebijakan di Inggris. Cahyo bilang kabar tujuh kandidat pengganti May menjadi perhatian pelaku pasar. Harapan Inggris untuk segera menuntaskan proses memisahkan diri dari Uni Eropa alias British Exit (Brexit) kembali menyeruak.

Sementara itu data ekonomi di zona euro yang rencananya dirilis, seperti nilai impor Jerman yang ekspektasinya naik dari 0,0% ke 0,5%. Kemudian pinjaman pribadi dari 3,2% menjadi 3,3%. Sedangkan dari sisi fundamental poundsterling, Cahyo melihat belum ada sinyal positif yang tampak. 

Cahyo menilai pernyataan pejabat Bank Sentral Eropa, pada Rabu (22/5) lalu mengindikasi kebijakan suku bunga akan membuat pamor euro dovish. Sehingga ada kemungkinan pamor euro terhadap poundsterling melemah dalam beberapa waktu mendatang.

Secara teknikal, indikator MA 50,100 dan 200 berada di bawah garis, begitu juga dengan indikator RSI, stochastic, MACD dan ADX yang turun. Cahyo memperkirakan pairing EUR/JPY akan bergerak turun di rentang 0,8790-0,8815. Sementara dalam sepekan berada di rentang 0,8600 sampai 0,8900. Cahyo merekomendasikan beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×