kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (15 Januari 2019)


Rabu, 16 Januari 2019 / 06:54 WIB
Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (15 Januari 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (15/1) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bergairah. Saat bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 72,67 poin (1,15%) sebelum hinggap di angka indeks 6.408,78.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut terbang. Naik 11,70  poin (1,16%), LQ45 berakhir di 1.019,30.

Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,44 kali, 4,96 kali, dan 5,71 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh ITMGINKPADROUNTRWSBPMNCN, dan LPPF.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, enam saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah WSKT, Indah Kiat Tbk (INKP), Adaro Energi Tbk  (ADRO), Waskito Beton Precast Tbk (WSBP), Media Citra Nusantara Tbk (MNCN), dan Matahari Department Store Tbk (LPPF).

No. Kode Harga (14/1) Harga (15/1) PBV (kali) PER (kali)
1 INDY 1.925 1.905 0,56 4,44
2 SRIL 348 342 0,94 4,96
3 WSKT 1.975 2.090 1,05 5,71
4 ITMG 22.250 21.850 1,65 6,22
5 INKP 12.600 12.875 1,28 6,86
6 ADRO 1.410 1.460 0,73 7,49
7 UNTR 26.000 25.600 1,75 7,89
8 WSBP 384 392 1,39 8,71
9 MNCN 820 835 1,13 9,08
10 LPPF 6.000 6.225 7,3 9,11

Sumber: RTI

Sebaliknya, empat saham lain yang harganya turun adalah SRIL, INDY, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan United Tractor Tbk (UNTR).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×