kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor APD bakal berjalan, Pan Brothers (PBRX) estimasi pendapatan naik 15% tahun ini


Rabu, 12 Agustus 2020 / 20:24 WIB
Ekspor APD bakal berjalan, Pan Brothers (PBRX) estimasi pendapatan naik 15% tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten, Senin (20/4/2020). Penjualan APD dan masker berkontribusi sebesar 10% terhadap pendapatan total Pan Brothers (PBRX) semester I.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten garmen dan tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akan memperluas penjualan pakaian alat pelindung diri (APD) medis ke luar negeri. Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengungkapkan, penjualan APD ke pasar ekspor ini bakal berjalan mulai September 2020.

Pemerintah baru memperbolehkan ekspor alat kesehatan setelah bulan Juni 2020. Untuk dapat menjual produknya ke negara-negara lain, Pan Brothers juga perlu mendaftarkan diri untuk memperoleh lisensi ekspor APD yang mana saat ini sudah disetujui.

Anne mengatakan, peminat produk APD Pan Brothers ini berasal dari berbagai negara. "Akan tetapi, kami melihat yang paling utama adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, Timur Tengah, Prancis, Italia, dan Spanyol," ucap Anne dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/8).

Baca Juga: Kinerja ekspor sejumlah perusahaan garmen tertekan di semester I 2020

Pan Brothers juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah negara di Afrika dan Asia Tenggara, seperti Afrika Selatan dan Singapura. Sebelumnya, APD medis ini baru dijual ke pasar domestik. Sedangkan masker nonmedis sudah diekspor sejak April 2020.

Menurut Anne, sepanjang semester I-2020, kedua produk ini berkontribusi sebesar 10% terhadap pendapatan total Pan Brothers yang mencapai US$ 326,21 juta. Total pendapatan ini meningkat 15% dari periode sama tahun 2019 yang sebesar US$ 284,8 juta. 

"Sementara itu, sebesar 90% pendapatan Pan Brothers masih berasal dari penjualan garmen untuk pelanggan global karena sudah memesan dari jauh-jauh hari," ucap dia. Anne menuturkan, meski berbagai belahan dunia dilanda pandemi Covid-19, tidak ada pembatalan pesanan dari pelanggan Pan Brothers. Hanya ada penundaan pengiriman, dari April 2020 menjadi Juni 2020 karena adanya lockdown di sejumlah negara.

Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) menargetkan penjualan masker dan APD US$ 100 juta tahun ini

Anne memprediksi, pendapatan Pan Brothers hingga akhir tahun 2020 bakal tumbuh 10%-15%, tetapi lebih ke arah 15%. Menurut dia, kenaikan ini didorong oleh penjualan APD medis dan masker nonmedis, sedangkan pertumbuhan penjualan dari brand global secara tahun penuh 2020 diperkirakan bakal stagnan.

Hingga akhir 2020, Pan Brothers memperkirakan dapat memproduksi hingga 100 juta masker. "Sejauh ini, kami sudah menghasilkan 40 juta-50 juta masker. Masih on going terus karena permintaannya dari bulan ke bulan selalu saja ada," ungkap Anne. 

Sementara itu, untuk produk APD, Anne bilang produksinya akan tergantung permintaan yang ada. Akan tetapi pihaknya sudah menyiapkan alokasi kapasitas sebesar 10 juta-15 juta APD per bulan. Meskipun begitu, sejauh ini, kapasitas yang digunakan Pan Brothers baru sebesar 3 juta-5 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×