Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS ditutup dengan penurunan yang cukup dalam pada Senin (27/6) kemarin.
Data CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tergerus 1,8% atau 36,87 poin menjadi 2.000,54. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,5% atau 260,51 poin menjadi 17.140,24.
Indeks Nasdaq tertekan lebih dalam sebesar 2,41% atau 113 poin menjadi 4.594,44.
Aksi jual Wall Street masih dipengaruhi sentimen pasca Brexit menyusul aksi jual akhir pekan lalu.
Hasil referendum Inggris yang memenangkan kubu Brexit mengejutkan market. Hal ini memicu kecemasan bahwa negara lain juga akan menyusul langkah Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Di sisi lain, kapan waktu pasti Inggris hengkang dari Uni Eropa belum jelas.
Pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS antara lain Boeing, McDonald's, dan IMB yang mengalami tekanan.
Investor terus mengambil strategi bertahan, di mana dua sektor yang berhasil bergerak positif hanyalah utility dan telekomunikasi.
"Saya rasa market berupaya beradaptasi pada situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi," jelas Mac Chaikin, CEO Chaikin Analytics.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
