kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dollar AS menguat terhadap yen di tengah ketidakpastian global


Rabu, 10 Oktober 2018 / 09:28 WIB
Dollar AS menguat terhadap yen di tengah ketidakpastian global
ILUSTRASI. Uang Dollar AS dan Yen Jepang


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Walaupun sempat melemah pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USD/JPY pada Rabu (10/10) pukul 9.22 WIB menguat ke 113,06. Pairing ini menguat 0,09% ketimbang penutupan kemarin.

Seperti diketahui, sejak pekan lalu dollar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap mata uang Asia bahkan mata uang utama dunia. Walaupun begitu, pasangan USD/JPY terapresiasi di tengah kepenatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang tinggi.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan tipis pasangan USD/JPY kemungkinan terjadi karena adanya titik terang yang ditemukan dalam gejolak politik di Italia mengenai defisit anggaran. Italia memiliki utang hampir 113% terhadap ekonomi. Angka ini di atas rata-rata negara-negara Uni Eropa. “Ada ketakutan bila seandainya anggaran disahkan, juga membahayakan bila tidak ada kejelasan sama sekali,” lanjut Ibrahim.

Pasangan USD/JPY bertahan di tengah kenaikan signifikan terjadi pada imbal hasil surat utang pemerintah AS dengan tenor 10 tahun sebesar 3,23%. Hal ini dipicu oleh komentar hawkish Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell yang mengatakan bahwa prospek ekonomi AS sangat positif.

Selain itu suku bunga kebijakan The Fed dalam jangka panjang berpotensi akan meningkat di atas level 3%. Rilis data tenaga kerja AS yang mengalami peningkatan juga memberikan indikasi harapan The Fed kembali meningkatkan suku bunganya di kuartal IV.

Selain itu, pasangan mata uang ini juga dapat menghadapi keidakpastian perang dagang antara AS dengan China. AS rencananya akan kembali menerapkan tarif impor sebesar US$ 267 miliar terhadap produk China. Namun, Negara Tirai Bambu itu sendiri belum memiliki keputusan pasti untuk melawan kembali AS.

Di sisi lain pemangkasan rasio cadangan bank untuk keempat kalinya oleh People’s Bank of China (PBoC) sebesar 100 bps juga mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini. “Harus hati-hati bahwa keinginan China ini akan menurunkan mata uangnya dan ada ketakutan pelaku pasar bila pelemahan Yuan ini akan dipatok oleh pemerintah ke harga yang paling rendah,” jelas Ibrahim.

Ibrahim menyarankan buy untuk pasangan USD/JPY dengan support 112,97–112,57–112 serta resistance 113,48–113,65–113,82.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×