Reporter: Agung Ardyatmo, AFP | Editor: Uji Agung Santosa
SYDNEY. Nilai tukar dolar Australia jatuh dalam perdagangan hari ini (23/8), seiring kondisi politik di negeri kanguru tersebut yang tidak pasti, setelah tidak ada pemenang yang mutlak dalam pemilu yang berlangsung akhir pekan kemarin.
Dolar Australia turun 0,44% menjadi 88.63 US Cent, dari posisi sebelumnya yang ada di level 89.03 US Cent, menandakan kekuasaan politik di Australia yang masih menggantung, untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
Mike Jones, pengamat valas dari Bank of New Zealand mengatakan, kondisi politik di Australia membuat posisi dolar Australia menjadi panas. "Dan kondisi ini masih terus berlangsung hingga awal pekan ini, terutama dengan ketidak pastian yang terjadi di politik Australia," kata Jones.
Beberapa ekonom memperkirakan, kondisi ini juga akan mempengaruhi bursa saham Australia. Padahal selama ini, bursa Australia cenderung stabil dan dapat melewati krisis yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kondisi ini bahkan masih bisa memperngaruh bursa dan nilai tukar dolar Australia dalam beberapa pekan kedepan," ramal Kepala Ekonom AMP Capital Investors Shane Oliver.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
