kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dinilai tahan terhadap pandemi virus corona, saham AKRA direkomendasikan beli


Kamis, 09 Juli 2020 / 18:52 WIB
Dinilai tahan terhadap pandemi virus corona, saham AKRA direkomendasikan beli
ILUSTRASI. Air BP-AKR Aviation dari PT Dirgantara Petroindo Raya, perusahaan patungan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama Air BP untuk mengembangkan bisnis bahan bakar penerbangan atau avtur pesawat terbang. Kinerja AKR Corporindo (AKRA) pada kuartal II-2020 tidak


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada sisa tahun ini dinilai masih akan cukup prospektif. Para analis menilai, meski kinerja berpeluang turun, AKRA dinilai sebagai salah satu emiten yang cukup resilient alias tahan banting di tengah pandemi virus corona saat ini.

Analis Sinarmas Sekuritas Richardson Raymond menyatakan, kinerja AKRA pada kuartal II-2020 tidak akan sebaik dibanding kuartal I-2020. Dia  memperkirakan, volume penjualan AKRA akan turun mengingat adanya dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Namun, pihak AKRA mengindikasikan bahwa volume petrol hingga Mei sudah lebih baik baik dibanding periode semester I-2019 yang sebanyak 890.000 KL. Hal ini karena industri petroleum lebih resilient selama pandemi virus corona, sementara distribusi bahan bakar bersubsidi menjamin AKRA punya volume distribusi yang lebih besar,” ujar Richardson kepada Kontan.co.id, Kamis (9/7).

Baca Juga: Penjualan BBM cemerlang, AKR Corporindo (AKRA) mencatatkan kinerja mentereng

Richardson menilai distribusi penjualan bahan kimia yang akan terdampak negatif seiring pertumbuhan volume yang melambat dan rendahnya average selling price (ASP). Meski begitu, Richardson melihat pembukaan PSBB di beberapa daerah akan membuat volume distribusi rebound.

Analis Valbury Asia Futures Sekuritas Budi Rustanto melihat kinerja AKRA tidak akan banyak terimbas oleh fluktuasi harga minyak. Hal ini tidak terlepas dari harga minyak dan exchange rate ditentukan lewat pelanggan.

“Kami juga mengantisipasi volume distribusi bahan kimia akan sejalan dengan GDP berkat secara alami penggunaan diperlukan untuk produk seperti home & personal care, tekstil, hingga biodiesel yang cenderung resilient di kala perlambatan ekonomi,” tulis Budi dalam risetnya pada 30 April.

Baca Juga: Ada Obligasi Jatuh Tempo Rp 10,44 Triliun, TLKM, NISP, AKRA dan Bank BTN Siap Bayar




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×