kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dihantam sentimen eksternal dan internal, rupiah terkoreksi ke Rp 14.128 per dollar


Rabu, 16 Januari 2019 / 17:32 WIB
Dihantam sentimen eksternal dan internal, rupiah terkoreksi ke Rp 14.128 per dollar


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi sentimen eksternal dan internal mendorong pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (16/1).

Mengutip Bloomberg, di pasar spot rupiah melemah 0,27% ke level Rp 14.128 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga melemah 0,49% ke level Rp 14.154 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menyampaikan, pelemahan rupiah cukup dipengaruhi oleh sentimen kegagalan voting Brexit di parlemen Inggris. Hal ini membuat para pelaku pasar kembali memburu dollar AS.

Padahal, secara fundamental the greenback masih diliputi sentimen negatif atas berlarutnya penutupan sebagian pemerintahan AS.

“Para pelaku pasar melihat ada yang salah dengan sistem di pemerintahan AS, apalagi tersiar kabar sejumlah pekerja di AS tak menerima gaji selama shutdown berlangsung,” ungkapnya.

Para pelaku pasar juga masih bersikap wait and see terkait pidato dua pejabat The Federal Reserves, Randal Quarles dan John Williams, masing-masing pada Kamis (17/1) dan Jumat (18/1) mendatang.

Pidato ini kemungkinan akan membahas prospek perekonomian AS setelah The Fed menyatakan sikap dovish.

Rupiah juga tertekan lantaran para pelaku pasar merespons negatif hasil data neraca perdagangan Indonesia yang defisit hingga US$ 8,57 miliar di tahun 2018.

Reny menilai, sentimen-sentimen yang terjadi hari ini masih bisa berpengaruh terhadap rupiah pada perdagangan besok. Alhasil, peluang pelemahan rupiah masih terbuka kendati dengan rentang yang lebih terbatas.

Ia pun memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.097—Rp 14.175 per dollar AS pada Kamis (17/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×