kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi Covid-19, Mandom Indonesia (TCID) menyesuaikan kebutuhan pasar


Jumat, 25 September 2020 / 21:00 WIB
Di tengah pandemi Covid-19, Mandom Indonesia (TCID) menyesuaikan kebutuhan pasar


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, emiten kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berupaya memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh pasar. Asal tahu saja, selain produk Mandom Hand Sanitizer, baru-baru ini TCID meluncurkan produk baru yakni PIXY Hand Mist & Hand Gel.

"Ini untuk mengakomodir needs and wants konsumen di masa pandemi," jelas Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Dewi kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9). 

Menurutnya, TCID perlu menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar baik untuk saat ini maupun ketika nanti pandemi Covid-19 usai. Sebab, lanjut Alia, kondisi pasar tidak akan benar-benar bisa kembali seperti ke sebelum pandemi Covid-19 melanda. 

Kendati produk TCID telah berupaya mengakomodasi kebutuhan pasar, kontribusi dari produk-produk yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 itu masih mini dibanding produk eksisting. Sebab, produk tersebut masih baru sehingga proses penetrasi pasar masih terus berjalan. Selain produk-produk yang telah disebutkan tadi, TCID  juga akan meluncurkan produk personal hygiene

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Kembali Membuka Pabrik

Sekadar informasi, sepanjang enam bulan pertama 2020, TCID mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan. Penjualan bersihnya terkikis menjadi Rp 996,78 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun 2019, TCID mampu mengantongi penjualan hingga Rp 1,41 triliun. 

Sementara itu, di semester I 2020 TCID tercatat menanggung rugi bersih periode berjalan higga Rp 52,9 miliar. Padahal di periode yang sama tahun 2019, TCID mampu mencatatkan keuntungan hingga Rp 94,71 miliar. 

Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, Alia sempat menjelaskan kinerja TCID di semester I 2020 tertekan karena preferensi belanja konsumen berubah selama pandemi. Alia pun memperkirakan kondisi pasar di semester II ini tidak akan jauh berubah dengan semester I 2020. 

Alia juga mengamati, pengetatan PSBB di Jakarta tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja TCID. Sebab, pembatasan mobilitas masyarakat tidak seketat PSBB saat kuartal II. Di sisi lain, penjualan TCID memang paling besar dari pulau Jawa akan tetapi bukan Jakarta.

Baca Juga: Mandom (TCID) catat rugi bersih Rp 52,9 miliar di kuartal II 2020, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×