kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli belum pulih, ini rekomendasi HM Sampoerna (HMSP) untuk tahun ini


Selasa, 05 Januari 2021 / 20:11 WIB
Daya beli belum pulih, ini rekomendasi HM Sampoerna (HMSP) untuk tahun ini
ILUSTRASI. Produk rokok HM Sampoerna


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) proyeksikan cenderung stagnan di tahun 2021. Penyebabnya, daya beli masyarakat yang belum pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. 
Di sisi lain, kenaikan harga rokok juga makin menekan daya beli masyarakat yang akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan. 

Asal tahu saja, hingga September 2020, penjualan HMSP tercatat turun 12,55% menjadi Rp 67,78 triliun. Hal ini membuat laba bersih HMSP juga melorot 32,25% menjadi Rp 6,91 triliun hingga kuartal III-2020 lalu.

Namun, secara kuartalan penjualan HMSP menunjukkan peningkatan 9,51% hingga Rp 23,04 triliun. Laba bersih pun terangkat di periode Juli hingga September sebesar 29,37% hingga Rp 2,02 triliun. 

Jennifer Natalia Widjaja, Analis Sucor Sekuritas mengatakan, kenaikan penjualan HMSP secara kuartalan di kuartal III-2020 tersebut berpotensi terus berlanjut bila daya beli masyarakat membaik. Penjualan juga berpotensi tumbuh bila jumlah konsumen yang melakukan down-trading ke merek rokok yang lebih murah berkurang. 

Baca Juga: IHSG menguat 0,53% ke 6.137 pada Selasa (5/1), asing catat net buy Rp 476,32 miliar

Sayangnya, saat ini daya beli masyarakat masih belum cukup pulih seperti sebelum pandemi menyerang. Apalagi, cukai rokok yang naik signifikan di tahun ini juga berpotensi menekan penjualan. Jennifer pun mengestimasikan average selling price (ASP) atawa rata-rata harga jual rokok HMSP naik sekitar 10% di 2021.

"Sales volume diproyeksikan menurun cukup dalam karena adanya kenaikan harga jual untuk pass through cukai yang tinggi," kata Jennifer, Selasa (5/1). Alhasil, dia pun memproyeksikan penjualan HMSP di sepanjang tahun ini relatif flat. 

Sementara itu, Sukarno Alatas, Analis Kiwoon Sekuritas juga memproyeksikan penjualan maupun total pendapatan di sepanjang 2020 menurun 12%-14%, meski diproyeksikan di kuartal IV masih torehkan pertumbuhan penjualan 3%-9% secara kuartalan. 

"Sentimen pelemahan daya beli yang melemah akibat pandemi menjadi penyebab penurunan penjualan," ungkap dia. 




TERBARU

[X]
×