kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data inflasi AS mengecewakan, GBP/USD tambah menguat


Kamis, 13 September 2018 / 20:49 WIB
Data inflasi AS mengecewakan, GBP/USD tambah menguat
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Grace Olivia | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan menggerus kekuatan dollar AS. Lantas, sejumlah pasangan mata uang utama mendulang kekuatan, termasuk GBP/USD. Tambah lagi, perkembangan perundingan Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit memberi angin segar bagi mata uang Sterling tersebut.

Mengutip Bloomberg, Kamis (13/9) pukul 20.00 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,34% ke posisi 1,3090. Ini menjadi level tertinggi poundsterling dalam pekan ini dan dalam sepekan, poundsterling tercatat menguat 1,24% terhadap dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan, menjelaskan, penguatan GBP/USD telah terlihat dalam dua pekan terakhir. "Meski bank sentral Inggris (BoE) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga hari ini sehingga tidak ada perubahan kebijakan," kata Yudiawan, Kamis (13/9).

Selain itu, perundingan yang terus dilakukan oleh Inggris dan Uni Eropa memberi perkembangan bagi Brexit. Isu Brexit sendiri selama ini menjadi penghalang utama bagi penguatan Sterling.

Sementara, data indikator inflasi CPI AS untuk bulan Agustus dirilis lebih rendah dari ekspektasi yaitu hanya tumbuh 0,2% secara bulanan. Data tersebut melukai indeks dollar yang mulai terlihat mengalami koreksi 0,22% ke level 94,56. "Ini menjadi sentimen positif bagi GBP/USD maupun pasangan mata uang utama dunia lainnya," pungkas Yudiawan.

Secara teknikal, ia menjelaskan harga GBP/USD saat ini bergulir di atas MA 50. Sementara, indikator MACD berada di area positif pada level 12,269 sehingga memberi sinyal bullish.

Indikator RSI juga mengindikasikan penguatan pada level di atas 20. Begitu juga dengan stochastic yang melewati level 20 dan menunjukkan potensi penguatan lanjutan GBP/USD.

Untuk itu, Yudiawan memberi rekomendasi beli GBP/USD, dengan catatan menunggu harga mengalami koreksi terlebih dulu. Ia memproyeksi, besok, Jumat (14/9), harga pasangan mata uang ini bergerak dalam kisaran support 1,3050 - 1,3030 - 1,3000 dan resistance 1,3110 - 1,3140 - 1,3170.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×