Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berhasil mendapatkan persetujuan pengesampingan kewajiban (waiver covenant) dari para pemegang tujuh obligasi yang diterbitkan, melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) 9-11 Februari 2021.
Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengatakan, persetujuan waiver covenant tidak memberikan dampak yang signifikan. Namun hal ini bisa memberikan keleluasaan bagi Waskita Karya sembari menunggu proses divestasi berhasil.
“Dampaknya tidak signifikan, hanya memberikan keleluasaan untuk WSKT dalam segi current ratio, debt to equity, dan interest per EBITDA yang masih lemah, selama menunggu proses divestasi yang masih dalam proses,” kata Joey, Senin (15/2).
Ke depan WSKT masih menghadapi tantangan beban bunga yang masih besar akibat tingkat utang yang tinggi. Proses divestasi yang belum rampung juga masih akan menjadi tantangan bagi WSKT dalam menjaga kinerja keuangannya.
Baca Juga: Waskita (WSKT) kantongi izin pengesampingan pemenuhan kewajiban 7 obligasi miliknya
Terkait Covid-19, WSKT juga masih menghadapi kinerja yang belum maksimal terkait dengan kontrak baru dan progres pengerjaan proyek berjalan.
Namun, Joey masih merekomendasikan beli saham WSKT dengan target harga Rp 2.250 untuk 12 bulan ke depan. Pasalnya price to book value (PBV) pada 2021 diproyeksikan 1 kali, lebih rendah dari rata-rata 5 tahun terakhir. Pada perdagangan Senin (15/2) saham WSKT ditutup di level Rp 1.610.
Baca Juga: Marak pembangunan infrastruktur, Waskita Beton (WSBP) patok kenaikan utilisasi pabrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
