kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CTRA optimistis pertumbuhan marketing sales capai 20% pada tahun ini


Selasa, 02 Maret 2021 / 13:29 WIB
CTRA optimistis pertumbuhan marketing sales capai 20% pada tahun ini
ILUSTRASI. PT. Ciputra Development Tbk (CTRA). KONTAN/Baihaki/16/02/2017


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 5 miliar. Kebijakan ini diklasifikasikan dalam dua skema.

Pertama, diskon 100% alias beban PPN untuk harga jual rumah tapa dan rumah susun paling tinggi Rp 2 miliar. Kedua, diskon 50% PPN untuk harga jual rumah tapak dan rumah susun lebih dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Ketentuan ini bakal berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 31 Agustus 2021.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyambut baik adanya ketentuan tersebut. Harun Hajadi, Direktur PT Ciputra Development Tbk mengatakan, pembebasan PPN ini berpotensi mempercepat penjualan rumah yang sudah selesai dibangun.

“Untuk bersih-bersih stok pasti menarik. Ini agak mempercepat pembeli properti untuk memutuskan membeli. Kami sendiri stok pasti ada, tetapi tidak berlimpah karena kebanyakan presales,” ujarnya pada Kontan, Selasa (2/3).

Baca Juga: Analis sebut emiten ini berpotensi diuntungkan oleh insentif PPN pembelian properti

Menurutnya, dengan adanya diskon langsung tersebut berpeluang meningkatkan permintaan. Sebelumnya, pemerintah juga memberikan relaksasi rasio loan to value (LTV) atau financing to value (FTV) untuk kredit pembiayaan properti menjadi maksimal 100%. Dengan demikian, nasabah bisa mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan uang muka alias down payment (DP) 0%.

Hanya saja, Harun bilang realisasi kebijakan ini akan kembali ke bank pemberi KPR karena belum tentu sejalan dengan risk appetite masing-masing bank. Yang jelas, ia menilai sejumlah stimulus tersebut dapat meningkatkan penjualan.

Adapun pada tahun ini, CTRA menargetkan pertumbuhan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tumbuh di kisaran 15%-20%. Emiten ini membukukan pendapatan pra-penjualan sepanjang 2020 sebesar Rp 5 triliun.

Harun optimistis mampu mencapai target pertumbuhan tersebut sejalan dengan adanya program vaksinasi. Ia juga membuka potensi merevisi atau menaikkan target pertumbuhan pendapatan pra-penjualan pada Juni mendatang.

Selanjutnya: Soal kebijakan hunian berimbang, Ciputra (CTRA) menilai aturan tersebut tidak ideal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×