kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona jadi bencana nasional, PLTU United Tractors (UNTR) meluncur sesuai jadwal


Selasa, 14 April 2020 / 19:52 WIB
Corona jadi bencana nasional, PLTU United Tractors (UNTR) meluncur sesuai jadwal
ILUSTRASI. Per Desember 2019, PLTU United Tractors Tbk (UNTR) ini telah mencapai progress 88%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. lewat Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020, Presiden Joko Widodo baru saja menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional. Ini artinya, segala bisnis yang berhubungan dengan proyek pemerintah berpotensi terkena kondisi force majeure, termasuk proyek kelistrikan.

Salah satu emiten yang tercatat sedang menggarap proyek kelistrikan adalah PT United Tractors Tbk (UNTR). Entitas Grup Astra ini sedang dalam proses membangun dan merampungkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 4 (Tanjung Jati B Unit 5 & Unit 6) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah .

Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan mengatakan, per Desember 2019 PLTU ini telah mencapai 88%. Progress ini masih sesuai dengan rencana UNTR. “Sejak awal pembangunan hingga progressmencapai 88% per bulan Desember 2019 masih sesuai dengan rencana, sehingga kami optimis bisa merampungkan proyeknya sesuai rencana,” ujar Ari kepada Kontan.co.id, Selasa (14/4).

Baca Juga: Harga saham turun banyak, simak rekomendasi analis untuk saham United Tractors (UNTR)

Ari masih optimistis pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) ini akan selesai tepat waktu. UNTR menargetkan unit pertama akan beroperasi pada bulan Mei 2021 dan unit kedua akan beroperasi pada bulan September 2021. “Hal tersebut tentunya mempertimbangkan pencapaian progress hingga saat ini yang masih sesuai dengan rencana,” imbuh dia.

Untuk diketahui, proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh PT Bhumi Jati Power (BJP), sebuah independent power producer (IPP) yang dimiliki oleh konsorsium yang terdiri Sumitomo Corporation sebanyak 50% saham, UNTR sebanyak 25% saham, dan The Kansai Electric Power Co., Inc. yang mengempot 25% saham melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.

Adapun megaproyek ini ditaksir menghabiskan dana investasi hingga US$ 4,2 miliar.

Baca Juga: Penjualan alat berat masih lesu, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×