Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Setelah mendapatkan mandat untuk menjadi penjamin emisi bagi pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Borneo Lumbung Energy, CIMB Securities juga akan segera menangani perusahaan lain untuk IPO di tahun ini.
"Kami sudah mendapatkan mandat untuk IPO lainnya dari perusahaan sektor soft commodity," kata President Direktur CIMB Securities Bernard Thien, Jakarta (19/8). Sektor soft commodity itu bisa berupa perusahaan tepung, CPO, atau gula.
Target hasil dana IPO ini diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp 1 triliun. "Nilainya triliunan dan kita menjadi lead underwriter berdua," jelasnya. Namun Bernard belum berani menyebutkan siapa lagi partner CIMB kali ini.
"Kita baru bicara ke bursa tapi belum bicara secara formal," ujarnya. Tapi, untuk IPO ini belum jelas kapan akan dilangsungkan antara akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Sementara untuk IPO Borneo Lumbung Energi, rencananya CIMB akan segera menyerahkan dokumen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) bulan ini. "Rencananya November target kita bisa listing," jelas Bernard.
Sebagai catatan saja, Borneo Lumbung Energi telah menetapkan CIMB Securities, Credit Suisse, dan Morgan Stanley sebagai underwriter bersama. Kabarnya Borneo akan menawarkan 20%-25% sahamnya dengan total dana mencapai US$ 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
