kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China mulai pulih, harga komoditas logam industri meroket


Selasa, 10 Maret 2020 / 14:43 WIB
China mulai pulih, harga komoditas logam industri meroket
ILUSTRASI. Ilustrasi harga nikel kembali


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga komoditas logam industri berbalik arah pada Selasa (10/3). Sentimen  positif bagi logam industri datang dari penurunan kasus virus corona baru di China yang akhirnya meningkatkan harapan kenaikan permintaan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Terbaru, Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke pusat wabah di Wuhan yang akhirnya membantu harga komoditas untuk menguat.

Kunjungan Xi ke Wuhan adalah yang pertama kalinya ia lakukan sejak epidemi dimulai. Asal tahu saja, dalam sepekan terakhir, kasus baru di daratan China turun tajam dengan 19 orang baru terinfeksi pada Senin lalu. 

Mengutip Reuters, Selasa (10/3) pukul 14.00 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) naik sebanyak 2,7% menjadi US$ 12.985 per metrik ton.

Baca Juga: Duh, anjloknya harga minyak bikin harga komoditas lain ikut rontok  

Sementara kontrak nikel yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (ShFE) naik 4,3% menjadi 104.000 yuan setara US$ 15.002,67 per metrik ton.

Sementara itu, harga tembaga kontrak tiga bulanan di LME naik 1,9% menjadi US$ 5,638 per metrik ton dan seng naik 2,1% menjadi US$ 2,019,50 per ton. 

Selain itu, harga tembaga di ShFE naik 2% menjadi 44.430 yuan per ton dan seng ShFE melonjak sebanyak 3,9% menjadi 16.010 yuan per ton.

"Yang terburuk telah berakhir di China," kata seorang pedagang logam dasar yang dikutip Reuters

Terlebih kini banyak pabrik yang perlahan-lahan kembali berproduksi. Hal ini membangkitkan harapan kenaikan permintaan pada logam industri. 

"Di China, industri semi-fabricator membaik perlahan-lahan ketika wabah dikendalikan," kata analis He Tianyu dari CRU Group. Perakit semi tembaga memproses logam menjadi produk seperti batang atau tabung untuk digunakan di sektor hilir.

Baca Juga: Cetak rekor terburuk dalam tiga tahun, harga tembaga terseret minyak dan virus corona

Tingkat pemanfaatan industri dari salah satu konsumen tembaga terbesar di China, telah mengambil hingga 60% dari 40%-50% seminggu yang lalu, karena lebih banyak orang kembali bekerja," kata analis.

Permintaan dari sektor konstruksi dan infrastruktur juga meningkat, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat karena daerah-daerah ini membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×