kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia memerah kena imbas memanasnya Hong Kong


Senin, 11 November 2019 / 14:30 WIB
Bursa Asia memerah kena imbas memanasnya Hong Kong
ILUSTRASI. The falling Hang Seng Index is shown on a panel outside a bank in Hong Kong, China February 9, 2018. REUTERS/Bobby Yip


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bursa saham Asia merosot pada perdagangan Senin (11/11). Sementara, aset safe haven yen naik dan emas melonjak menyusul meningkatnya kekerasan baru di Hong Kong.

Sementara, sentimen ketidakpastian masih menyelimuti seputar perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Melansir Reuters, indeks Hang Seng Hong Kong paling dalam penurunannya 2,4%, setelah polisi melepaskan tembakan langsung ke pemrotes di sisi timur pulau Hong Kong.

Baca Juga: Disebut-sebut bakal jadi pesaing Trump, begini kisah sukses Michael Bloomberg

TV kabel dan media Hong Kong lainnya melaporkan setidaknya satu pengunjuk rasa terluka. Rekaman video menunjukkan seorang pengunjuk rasa berbaring degan darah.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1% dari level tertinggi enam bulan untuk berada di jal kehilangan persentase harian terbesar sejak akhir Agustus.

Saham China tersendat, indeks CSI300 turun 1,3%. Hanya saham Australia yang melawan tren penurunan, naik 0,7% mendekati level tertinggi tiga pekan.

"Perang perdagangan China-AS dan protes Hong Kong bergabung untuk memberikan pengaruh negatif pada pasar Asia hari ini," kata James McGlew, analis di perusahaan pialang saham Argonaut.

Baca Juga: Kondisi Hong Kong memanas: Bursa Asia anjlok, yen menguat, emas melompat

"Protes Hong Kong telah berlarut-larut untuk sementara waktu dan pandangan dari dunia keuangan adalah bahwa itu benar-benar mulai berdampak sekarang. Semakin jauh ini menyeret itu pasti akan menjadi sangat negatif."

Emas, yang naik selama masa ketidakpastian, rebound dari level terendah tiga bulan ke level US$ 1.462,11 per ons troi atau 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×