kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia melompat setelah Trump tunda kenakan tarif barang impor China


Rabu, 14 Agustus 2019 / 09:00 WIB
Bursa Asia melompat setelah Trump tunda kenakan tarif barang impor China
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Asia mengikuti jejak reli pasar global pada perdagangan Rabu (14/8). Sebelumnya, Washington menunda tarif pada beberapa barang impor China yang menjadi katalis positif yang dibutuhkan pasar di tengah gejolak politik dan ekonomi.

Mengutip Reuters, indeks acuan Wall Street ditutup naik semalam karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan batas waktu 1 September untuk tarif 10% pada barang impor China yang tersisa.

Baca Juga: Kecemasan meningkat, Trump mengalah dan tunda menaikkan tarif China

Di antaranya, menunda bea masuk pada ponsel, laptop, dan barang-barang konsumen lainnya dengan harapan mengurangi dampaknya terhadap penjualan AS.

Lonjakan saham AS mengangkat indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang sebesar 0,4%. Saham Australia naik 0,4%, KOSPI Korea Selatan naik 1,2%, dan Nikkei Jepang naik 0,8%.

Namun, rebound pasar saham belum bisa mengembalikan penurunan yang cukup dalam beberapa bulan terakhir. Pemicunya sentimen dari konflik perdagangan AS-China masih jauh dari kata terselesaikan. Ketidakpastian tentang risiko politik seperti kerusuhan di Hong Kong juga terus membuat investor gelisah.

Baca Juga: Wall Street ditutup naik, terangkat penundaan tarif barang impor China

Perselisihan tarif selama setahun antara ekonomi terbesar di dunia telah mengganggu rantai pasokan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Presiden Trump memang menunda tarif dan sementara ini positif untuk ekuitas, pasar akan tetap waspada terhadap tarif yang masih diterapkan Desember mendatang," kata Masahiro Ichikawa, senior strategist di Sumitomo Mitsui DS Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×