kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia dibuka sumringah setelah Wall Street rebound tipis hari ini


Jumat, 20 Maret 2020 / 08:32 WIB
Bursa Asia dibuka sumringah setelah Wall Street rebound tipis hari ini
ILUSTRASI. Ilustrasi Bursa Asia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mengawali akhir pekan ini dengan ceria setelah mayoritas indeks menguat pada awal perdagangan Jumat (20/3). 

Pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun 173,72 poin atau 1,04% ke 16.552,83, Hang Seng naik 438,21 atau 2,02% ke 22.147,34, Taiex naik 272,40 poin atau 3,14% ke 8.953,74, Kospi naik 42,49 poin atau 2,91% ke 1.500,13, ASX 200 naik 194,06 poin atau 4,06% ke 4.977,00, Straits Times naik 24,82 poin atau 1,07% ke 2.335,82 dan FTSE Malaysia nak 11,43 poin atau 0,94% ke 1.231,15.

Posisi Bursa Asia sejalan dengan Wall Street yang juga mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Kamis (19/3). Suntikan tenaga dagang dari banjir stimulus yang dilakukan bank sentral global.

Baca Juga: Wall Street naik 1% setelah banjir stimulus dari bank sentral global

Lihat saja, Federal Reserve yang membuka jalur pertukaran dengan bank sentral di sembilan negara baru untuk memastikan sistem keuangan yang bergantung pada dolar AS terus berfungsi.

Ini merupakan serangkaian langkah baru yang diambil oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) selama dua minggu terakhir, termasuk memotong biaya pinjaman mendekati nol dan memberikan miliaran dolar lebih banyak untuk kredit murah.

Di sisi lain, European Central Bank (ECB) juga berjanji pada Rabu (18/3) malam untuk membeli € 750 miliar setara US$ 820 miliar dalam untuk pembelian obligasi darurat di tahun ini. 

Presiden Donald Trump juga meminta regulator kesehatan AS untuk mempercepat terapi potensial yang ditujukan untuk mengobati COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona, dan Gedung Putih terdengar optimis pada kemungkinan pengiriman bantuan miliaran dolar di Kongres.

"Kecepatan dan agresi yang dilakukan pihak berwenang mendorong langkah-langkah untuk meredam kejatuhan ekonomi dari virus dan menjahit benih untuk pemulihan yang diharapkan cepat, telah sedikit bergaung di pasar ekuitas," kata Ray Attrill, kepala strategi FX di NAB.

Baca Juga: IHSG anjlok lagi, cek saham emiten big cap yang merosot berhari-hari ini

"Namun ada sedikit keraguan bahwa dana perlu membeli dolar untuk menyeimbangkan kembali lindung nilai sehubungan dengan penurunan 30% di pasar ekuitas bulan ini," tambahnya. "Dolar tetap menjadi aset safe haven yang unggul selama masa tekanan pasar yang ekstrem."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×