kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) raup Rp 1,95 triliun dari penjualan saham treasury


Kamis, 09 Mei 2019 / 15:21 WIB
Bukit Asam (PTBA) raup Rp 1,95 triliun dari penjualan saham treasury


Reporter: Yoliawan H | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100 ini, ) resmi melakukan penjualan saham treasury mereka secara dua tahap dengan total perolehan dana dari penjualan tersebut sebesar Rp 1,95 triliun.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kontan, Kamis (9/5), total penjualan saham treasuri dari penjualan tersebut sebesar 553,89 juta lembar saham. Adapaun penjualan dilakukan dua tahap pada 2 April 2019 terjual 63,17 juta lembar saham terjual dengan harga Rp 4.220 per saham dan pada 8 Mei 2019 terjual 490,72 juta saham dengan harga Rp 3.400,- per saham.

Harga rata-rata penjualan sebesar Rp 3.494. Dari penjualan saham treasuari tersebut, PTBA mendapatkan capital gain sebesar 49% dari harga rata-rata pembelian.

“Penjualan terbesar saham treasuri terjadi pada 8 Mei 2019 lalu senilai Rp 1,67 Triliun yang dilakukan dengan mekanisme pasar negosiasi dengan settlement T+0. Bukit Asam berhasil menjual saham treasuri ini di tengah terkoreksinya harga saham PTBA setelah cum-dividen,” tulis Suherman, Corporate Secretary PTBA dalam keterangan persnya.

Sekadar informasi, penjualan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 30/POJK-04/2017, batas waktu pengalihan saham treasuri Tahap I akan berakhir pada Mei 2019. Jika sampai batas waktu tersebut belum dapat dialihkan, maka saham treasuri tersebut berpotensi untuk dihapuskan.

Hasil penjualan saham treasuri ini nantinya akan digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek Pengembangan Bukit Asam yang saat ini sedang berjalan, khususnya proyek gasifikasi untuk mendukung program hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×