kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BSDE targetkan dana Rp 9 triliun dari PMTHMETD


Rabu, 27 Juni 2018 / 20:20 WIB
BSDE targetkan dana Rp 9 triliun dari PMTHMETD
ILUSTRASI. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan perolehan dana dari rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) mencapai Rp 9 triliun. Angka tersebut dihitung dari harga minimum yakni Rp 1.698 per saham.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, dana hasil PMTHMETD untuk pembelian lahan, infrastruktur dan menambah modal kerja perseroan ke depan. "Tambah lahannya masih yang di sekitar BSD City," ujarnya, Rabu (27/6).

Rasio yang akan digunakan BSDE saat menerapkan PMTHMETD adalah maksimal 10%, dengan waktu eksekusi dua tahun. Sehingga, PMTHMETD bisa dilakukan kapanpun selama masih sesuai dengan rentang waktu yang ditetapkan.

Untuk potensi eksekusi, Hermawan mengaku, belum bisa menyebutkan secara pasti. Mengingat, aksi tersebut bisa dilakukan kapanpun hingga 2020 nanti. Penawaran bisa kepada asing, lokal, maupun pemegang saham yang sudah existing.

Selama itu tidak melewati batas maksimal rasio 10% dalam kurun waktu dua tahun, BSDE terbuka pada segala penawaran. "Tapi setidaknya kami sudah ada harga minimum Rp 1.698, jadi kami mau kalau bisa di atas itu," tuturnya.

Namun, dia menjelaskan ada dua pertimbangan perseroan untuk melakukan PMTHMETD tersebut. Pertama, rasio 10% bagi saham eksisting bakal menyebabkan delusi. Namun Hermawan meyakini angka tersebut tidak terlalu besar.

"Sedangkan bagi kami, perseroan, non HMETD ini lebih simple prosesnya dan lebih cepat dibandingkan rights issue secara umum," paparnya.

Hermawan menjelaskan, perusahaan memiliki pendanaan yang terbagi dua, yakni utang dan ekuitas. Management BSDE memiliki perhitungan tertentu kapan harus leverage up, dan kapan harus menambah modal agar rasionya tetap terjaga. "Kami sih suka dengan tingkat DER yang terjaga, sekarang sekitar 40% gross. Jadi kami coba untuk jaga DER," ujarnya.

Saat ini, BSDE belum memiliki nama investor spesifik untuk merealisasikan non HMETD. Meskipun diakui sudah ada pembicaraan dengan beberapa investor. "Belum bisa kami sebut, karena belum bisa finalisasi," imbuhHermawan.

Sementara, BSDE sudah mengantongi restu untuk menggelar PMTHMETD dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan, hari ini (27/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×