kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Sekuritas: Saham big caps mulai jadi perhatian investor asing


Jumat, 23 November 2018 / 20:45 WIB
BNI Sekuritas: Saham big caps mulai jadi perhatian investor asing
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) nampaknya sudah mulai menjadi incaran investor asing. Saham-saham big caps seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tidak luput dari pantauan mereka.

Disisi lain, itu pula tercermin dari Berdasarkan data RTI, dalam tiga bulan dan satu bulan terakhir beli bersih asing masing-masing sebesar Rp 6,79 triliun dan Rp 12,23 triliun.

Analis BNI Sekuritas, Norico Gaman mengatakan, saham-saham yang berkapitalisasi besar dan berfundamental bagus menjadi perhatian investor asing karena memiliki pertumbuhan laba yg relatif baik.

“Sehingga diharapkan emiten-emiten tersebut dapat membagikan dividen dan harga sahamnya mengalami apresiasi pada waktu ke depan. Selain itu, para investor asing memilih saham-saham Indonesia yang masuk daftar MSCI,” ujar Norico kepad Kontan.co.id, Jumat (23/11).

Lebih lanjut menurutnya, kepercayaan para investor asing mulai meningkat terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan tercermin mulai menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Sekadar informasi, saham big caps masih menunjukan performa positif di kuartal III 2018 seperti BBRI menunjukan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,6% year on year (yoy), BBCA laba tumbuh 9,9% yoy dan ASII laba tumbuh 20,58% yoy.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia di kuartal III-2018 tumbuh 5,17% secara tahunan alias year on year (yoy). Bila dibanding kuartal II-2018 atau quarter to quarter (qtq), ekonomi tumbuh 3,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×