kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blue Bird menggandeng TCash untuk pembayaran nontunai


Kamis, 02 Agustus 2018 / 13:20 WIB
Blue Bird menggandeng TCash untuk pembayaran nontunai
Kerjasama Blue Bird dengan TCash untuk pembayaran non tunai


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) bekerja sama dengan Tcash untuk pembayaran nontunai. Nantinya, pengguna Tcash bisa melakukan pembayaran melalui aplikasi My Blue Bird.

Grand launching berupa cashback 50% untuk periode 2-16 Agustus 2018. Kerjasama BIRD dengan Tcash ini menjadi upaya keduanya untuk cashless society atau Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yang dicanangkan pemerintah.

Danu Wicaksana, CEO Tcash menyampaikan bahwa perusahaan melihat potensi di sektor transportasi tahun ini. Hal ini sebagai bagian layanan dari 25 juta pelanggan di 34 provinsi di Indonesia. Oleh karena itu pihaknya bersama BIRD akan memasyarakatkan transaksi nontunai sehari-hari.

"Transaksi ini juga menjadikan Tcash sebagai uang elektronik pertama yang dapat digunakan di dalam aplikasi My Blue Bird, guna semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berkendara menggunakan taksi," kata Danu dalam siaran pers, Kamis (2/8).

Selain dengan BIRD, Tcash juga sudah bisa digunakan di moda transportasi lainnya seperti Kereta Bandara Railink di Soekarno-Hatta, Kualanamu serta Bus Rapid Trans (BRT) Semarang. Upaya ini juga untuk berkontribusi meningkatkan jumlah transaksi non tunai di Indonesia.

Sigit Djokosoetono, Direktur BIRD mengatakan bahwa kerja sama ini memberikan pilihan metode pembayaran sebagai upaya pihaknya melakukan inovasi dan layanan terbaik kepada pelanggan. Apalagi aplikasi My Blue Bird juga sudah bisa digunakan di 14 kota.

"Dengan lebih dari 25.000 armada di 18 kota di Indonesia, Blue Bird akan senantiasa memberikan layanan prima sebagai transportasi pilihan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×