kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum terimbas corona, transaksi BBJ pada kuartal I-2020 masih meningkat


Kamis, 09 April 2020 / 14:31 WIB
Belum terimbas corona, transaksi BBJ pada kuartal I-2020 masih meningkat
ILUSTRASI. Presiden Direktur BBJ, Stephanus Paulus Lumintang.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sukses membukukan kinerja positif di kuartal I-2020 di tengah tekanan sentimen virus corona atau Covid-19. Sayangnya, untuk kuartal II-2020 perusahaan tidak berharap banyak jika kondisi pandemi masih terus berlanjut. 

Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan, hingga kuartal I-2020, transaksi di BBJ masih mengalami peningkatan. Penopang utamanya datang dari sentimen fluktuasi harga emas Loco London, serta exchange rate yang volatile di masa pandemic Covid-19.

"Kalau dilihat sampai kuartal I-2020, jika dibandingkan dengan target tahun 2020, kami sudah mencapai 34%. Transaksi yang mendominasi adalah kontrak loco London, oil dan forex," ungkap Stephanus kepada Kontan, Rabu (8/4).

Baca Juga: Diterjang sentimen corona, pasar komoditi optimistis mampu tumbuh 15% di 2020

Terkait kinerja yang masih moncer, Stephanus mengakui dampak virus corona belum dirasakan sepanjag kuartal I-2020. Hanya saja, dia memprediksi dampak baru akan terasa di awal April, karena banyaknya perusahaan pialang menerapkan work from home (WFH), sehingga aktifitas tidak bisa maksimal.

"Dengan melihat keadaan seperti ini, saya pesimis (target kinerja) untuk berjalan on track sebagaimana yang ditargetkan," jelas Stephanus.

Meskipun begitu, dia menekankan perusahaan akan tetap berupaya optimal melayani pasar dengan memikirkan keselamatan karyawan dan kelangsungan industri secara umum. Selain itu, Stephanus mengaku bahwa pihaknya belum berencana merevisi target kinerja 2020 dan masih menunggu perkembangan pasar hingga semester pertama tahun ini.

Sebagai informasi, BBJ menargetkan pertumbuhan transaksi 15% di 2020. Sedangkan akhir tahun lalu, BBJ membukukan total transaksi perdagangan hingga 7.944.127,66 lot. Angka tersebut meliputi transaksi multilateral 1.468.045 lot dan bilateral sebanyak 6.476.085,66 juta.




TERBARU

[X]
×