kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI kantongi 25 emiten dalam pipeline IPO


Rabu, 04 Maret 2020 / 20:05 WIB
BEI kantongi 25 emiten dalam pipeline IPO
ILUSTRASI. Emiten PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) resmi melantai di BEI pada Senin (17/2) dengan melepas 330 juta saham seharga Rp 105 per saham.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, sebanyak 14 perusahaan resmi tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut BEI, masih ada 25 perusahaan dalam pipeline penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).

Data BEI per 4 Maret 2020 menunjukkan, dari 25 perusahaan tersebut, sebanyak 12 calon emiten tergolong perusahaan besar. Merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53 Tahun 2017,  klasifikasi tersebut diberikan pada perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar.

Baca Juga: Empat Emiten Gelar IPO di Saat Bursa Goyang, Risiko Investasi Lebih Tinggi

Lalu, sebanyak tujuh perusahaan masuk klasifikasi menengah dan enam calon emiten tergolong perusahaan kecil. Klasifikasi menengah diberikan pada perusahaan dengan aset Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, sedangkan perusahaan kecil adalah yang beraset di bawah Rp 50 miliar.

Kemudian, apabila melihat dari sektor bisnisnya, maka perdagangan, jasa, dan investasi menjadi sektor yang paling mendominasi pipeline IPO ini. Pasalnya, calon emiten dari sektor ini mencapai delapan perusahaan. Sektor dominan selanjutnya adalah properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang mencatatkan tujuh calon emiten.

Untuk sektor keuangan, barang konsumsi, industri dasar dan kimia, serta infrastruktur, utilitas, dan transportasi masing-masing terdiri dari dua perusahaan. Disusul oleh sektor agrikultur dan aneka industri yang masing-masing satu perusahaan.

Baca Juga: Di tengah hantaman corona, pilih saham IPO atau saham bigcaps?

Selain pipeline IPO, BEI juga mencatatkan rencana penerbitan obligasi dan sukuk. Jumlahnya mencapai sepuluh penerbitan yang berasal dari sembilan penerbit. Total nilai dana yang dihimpun mencapai Rp 13,6 triliun.

Di samping itu, BEI juga mengantongi tiga rencana penerbitan Exchange Traded Fund (ETF) dan satu penerbitan Efek Beragun Aset  (EBA) dalam pipeline-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×