kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BBJ menunda peluncuran kontrak emas digital gara-gara wabah corona


Sabtu, 11 April 2020 / 11:16 WIB
BBJ menunda peluncuran kontrak emas digital gara-gara wabah corona
ILUSTRASI. BBJ menunda peluncuran kontrak emas digital karena ada wabah corona.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya tekanan pada kondisi keuangan global dan domestik akibat penyebaran wabah corona membuat PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) harus mengurungkan beberapa rencana kerjanya di tahun ini. Salah satunya rencana peluncuran kontrak emas digital.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, tekanan yang terjadi di pasar komoditi akibat virus corona turut berdampak pada molornya rencana peluncuran kontrak emas digital tahun ini.

"Semula, targetnya kontrak akan dirilis Maret 2020, namun diundur antara Juni hingga Juli, sembari menunggu kondisi pasar membaik," kata Stephanus kepada Kontan.co.id, Rabu (7/4).

Baca Juga: Belum terimbas corona, transaksi BBJ pada kuartal I-2020 masih meningkat

Bahkan, dia menjelaskan, proses peluncuran kontrak emas digital sudah dalam persiapan akhir, tingga menunggu persetujuan final dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

"Selain itu, ada juga beberapa rencana kerja yang mengalami penundaan, khususnya yang berkaitan dengan hubungan luar negeri," tambahnya.

Akhir tahun lalu, Stephanus sempat menyampaikan bahwa BBJ akan meluncurkan minimal dua produk di 2020, yakni dari komoditas agro dan satu lagi dari pasar fisik.

Ke depan, dia mengatakan, BBJ akan tetap berupaya optimal melayani pasar dengan memikirkan keselamatan karyawan dan kelangsungan industri secara umum. Stephanus juga menuturukan BBJ belum berencana merevisi target kinerja 2020 dan masih menunggu perkembangan pasar hingga semester pertama tahun ini.

Sebagai informasi, BBJ menargetkan pertumbuhan transaksi 15% di 2020. Sedangkan akhir tahun lalu, BBJ membukukan total transaksi perdagangan hingga 7.944.127,66 lot. Angka tersebut meliputi transaksi multilateral 1.468.045 lot dan bilateral sebanyak  6.476.085,66 juta.

Baca Juga: Diterjang sentimen corona, pasar komoditi optimistis mampu tumbuh 15% di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×