kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banjir awal tahun membawa berkah bagi Ace Hardware (ACES)


Selasa, 11 Februari 2020 / 17:37 WIB
Banjir awal tahun membawa berkah bagi Ace Hardware (ACES)
ILUSTRASI. Prospek Ace Hardware (ACES) tahun ini akan cerah meski emiten ritel tengah diselimuti berbagai sentimen negatif.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mengawali tahun dengan langkah yang menjanjikan. Bahkan beberapa analis optimistis prospek ACES pada tahun ini akan cerah meskipun emiten sektor ritel sebenarnya tengah diselimuti berbagai sentimen negatif.

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian memperkirakan, kinerja ACES akan naik tipis akibat imbas dari banjir besar yang melanda DKI Jakarta pada awal tahun. Menurutnya ACES akan mendapatkan kenaikan permintaan pada sektor home improvement.

“Setelah banjir besar melanda Jakarta, kami melihat produk home improvement akan memiliki performa penjualan yang baik. Hal ini tidak terlepas dari tingginya permintaan masyarakat karena ingin memperbaiki rumahnya atau mengganti barang yang rusak,” jelas Robert.

Baca Juga: Menimbang prospek Ace Hardware (ACES) di tengah lemahnya sektor emiten ritel

Senada dengan Robert, analis Indo Premier Sekuritas Kevie Aditya dalam risetnya 7 Februari 2020 menuliskan, banjir akan mendongkrak penjualan ACES. Inilah yang menjadikan ACES sebagai top player karena mampu beradaptasi dengan menawarkan promosi guna meningkatkan penjualan produknya.

“Penjualan water pump, lampu darurat, kipas angin akan mengalami kenaikan pasca banjir kemarin. Belum lagi, ada tambahan penjualan selama hari raya Imlek kemarin, ini setidaknya akan membuat kinerja ACES pada Januari jadi lebih baik,” tulis Kevie.

Pergerakan rupiah yang cenderung menguat juga menjadi sentimen positif terhadap kinerja ACES pada tahun ini. Sebab penguatan rupiah dinilai akan semakin mendorong volume penjualan ACES karena harga produknya bisa menjadi lebih murah bagi pelanggan.

“Dengan produk yang semakin terjangkau, ACES tidak akan perlu mengorbankan gross profit margin. Selain itu, setiap kenaikan 1% pada same store sales growth (SSSG) 2020 akan meningkatkan 3,1% EPS ACES di 2020,” tulis Kevie.

Baca Juga: Penjualan eceran lesu, saham-saham emiten ritel ini masih layak dikoleksi

Selain penguatan rupiah, dari segi fundamental Robert melihat sektor home improvement adalah segmen yang stabil dan memiliki pesaing bisnis yang lebih sedikit. Ditambah lagi, segmen ini juga tidak terlalu terpengaruh oleh disrupsi e-commerce.

Dengan kondisi seperti ini, Robert memproyeksikan ACES akan membukukan pendapatan sebesar Rp 9,34 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 1,12 triliun pada tahun ini. Sementara Kevie memperkirakan pendapatan ACES akan menyentuh Rp 9,63 triliun dengan laba bersih sebesar 1,15 triliun.

Robert merekomendasikan untuk buy saham ACES dengan target harga Rp 1.880 per saham. Sedangkan Kevie menyarankan untuk hold dengan target harga Rp 1.700. Selasa (11/2), harga saham ACES turun 1,24% ke Rp 1.590 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×